Aktivitas di lingkungan DPRD Kabupaten Sidoarjo dipastikan tetap berjalan seperti biasa meskipun terdapat empat orang anggota lembaga itu yang positif terpapar COVID-19 setelah dilakukan uji usap massal pada pekan lalu.

Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo Usman mengatakan tugas anggota DPRD tetap berjalan seperti biasa, namun dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Ada empat anggota dewan yang hasil swab positif COVID -19. Meskipun begitu, aktivitas kedewanan tetap berjalan seperti biasa," ujar Usman di Sidoarjo, Senin.

Baca juga: Anggota DPRD Sidoarjo swab test sepeninggal plt bupati akibat COVID-19

Menurut kesepakatan yang sudah dimusyawarahkan, jika ada anggota DPRD Sidoarjo yang diketahui positif COVID-19 dari hasil tes usap, mereka harus melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Bagi anggota yang positif dilarang mengikuti aktivitas kedewanan, baik di dalam maupun di luar," ucapnya.

Baca juga: 10 kabupaten/kota sudah empat pekan di zona merah, salah satunya Sidoarjo

Untuk mengantisipasi penularan, lanjut Usman, ruangan yang digunakan oleh empat anggota DPRD Sidoarjo yang positif COVID-19 tersebut untuk sementara dikosongkan dan disterilkan.

"Setiap hari dilakukan penyemprotan disinfektan oleh petugas selama satu pekan," tambahnya.

Pada pekan lalu, seluruh anggota dan staf kesekretariatan DPRD Kabupaten Sidoarjo mengikuti tes usap setelah meninggalnya Pelaksana Tugas Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin akibat terpapar virus corona.

Tes usap harus dilakukan karena beberapa hari sebelum meninggal dunia karena terpapar COVID-19, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengikuti rapat paripurna di DPRD Sidoarjo.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020