Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sidoarjo mengecek kesiapan dapur umum penanganan dampak wabah virus corona atau COVID-19 di halaman Mapolresta, Sidoarjo.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Jumat, mengatakan, pengecekan kesiapan dapur umum itu dilakukan jika memang nantinya benar-benar diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pengecekan ini sebagai sinergitas antarinstansi terkait jika di wilayah Kabupaten Sidoarjo diberlakukan PSBB," katanya di sela peninjauan dapur umum di Mapolresta Sidoarjo.
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi dengan kabupaten/kota bahas PSBB
Ia mengemukakan, saat ini perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo yang terus bertambah. "Ada 11 Kecamatan berstatus zona merah dari total 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Menurutnya, pihaknya melakukan pengecekan kesiapan dan kelengkapan dapur umum dan juga para relawan, terkait penyediaan bahan makanan bagi warga terdampak COVID-19.
"Setelah kami lihat bersama-sama, sinergi antarinstansi di dalam dapur umum ini sudah kuat dan bagus," katanya.
Baca juga: Tambah empat kasus, kini di Sidoarjo sudah 50 orang positif COVID-19
Nur Ahmad, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sidoarjo, menyebut saat ini pihaknya akan membahas terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Jika nanti keadaan sudah memang tidak bisa ditanggulangi dengan cara yang lain seperti pembatasan sosial dan sebagainya, maka Kabupaten Sidoarjo akan menerapkan PSBB.
Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Pemkot Surabaya belum berencana terapkan PSBB
Sementara itu, terkait kesiapan Polresta Sidoarjo dalam penanganan COVID-19 dan pelaksanaan dapur umum, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengatakan, bahwa pihaknya dari waktu ke waktu terus memonitor perkembangan penyebaran COVID-19.
"Kami dari Polresta Sidoarjo juga membagikan ratusan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19. Lalu disusul pendirian dapur umum di halaman mako kami, serta saya cek langsung kesigapan dan kesiapan pengurus bhayangkari dan polwan bersama anggota TNI, BPBD, tagana dan relawan dalam memasak. Jadi apabila harus diberlakukan PSBB, kami nyatakan semua sudah siap," ujarnya.
Setelah melakukan pengecekan dapur umum dampak COVID-19, jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo membagikan 1.000 kotak nasi ke beberapa wilayah.
Makanan tersebut dibagikan kepada tukang becak, tukang ojek daring, tukang parkir, tuna wisma, sopir angkutan umum, buruh, dan warga lain yang terdampak dari COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin di Sidoarjo, Jumat, mengatakan, pengecekan kesiapan dapur umum itu dilakukan jika memang nantinya benar-benar diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Pengecekan ini sebagai sinergitas antarinstansi terkait jika di wilayah Kabupaten Sidoarjo diberlakukan PSBB," katanya di sela peninjauan dapur umum di Mapolresta Sidoarjo.
Baca juga: Pemprov Jatim koordinasi dengan kabupaten/kota bahas PSBB
Ia mengemukakan, saat ini perkembangan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo yang terus bertambah. "Ada 11 Kecamatan berstatus zona merah dari total 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo," katanya.
Menurutnya, pihaknya melakukan pengecekan kesiapan dan kelengkapan dapur umum dan juga para relawan, terkait penyediaan bahan makanan bagi warga terdampak COVID-19.
"Setelah kami lihat bersama-sama, sinergi antarinstansi di dalam dapur umum ini sudah kuat dan bagus," katanya.
Baca juga: Tambah empat kasus, kini di Sidoarjo sudah 50 orang positif COVID-19
Nur Ahmad, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sidoarjo, menyebut saat ini pihaknya akan membahas terkait pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Jika nanti keadaan sudah memang tidak bisa ditanggulangi dengan cara yang lain seperti pembatasan sosial dan sebagainya, maka Kabupaten Sidoarjo akan menerapkan PSBB.
Baca juga: Kasus COVID-19 melonjak, Pemkot Surabaya belum berencana terapkan PSBB
Sementara itu, terkait kesiapan Polresta Sidoarjo dalam penanganan COVID-19 dan pelaksanaan dapur umum, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji mengatakan, bahwa pihaknya dari waktu ke waktu terus memonitor perkembangan penyebaran COVID-19.
"Kami dari Polresta Sidoarjo juga membagikan ratusan paket sembako kepada warga terdampak COVID-19. Lalu disusul pendirian dapur umum di halaman mako kami, serta saya cek langsung kesigapan dan kesiapan pengurus bhayangkari dan polwan bersama anggota TNI, BPBD, tagana dan relawan dalam memasak. Jadi apabila harus diberlakukan PSBB, kami nyatakan semua sudah siap," ujarnya.
Setelah melakukan pengecekan dapur umum dampak COVID-19, jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo membagikan 1.000 kotak nasi ke beberapa wilayah.
Makanan tersebut dibagikan kepada tukang becak, tukang ojek daring, tukang parkir, tuna wisma, sopir angkutan umum, buruh, dan warga lain yang terdampak dari COVID-19.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020