Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Selasa, menginstruksikan kepada 30 orang pegawai di Puskesmas Tanjung, Kecamatan Camplong, agar melakukan isolasi mandiri, menyusul adanya seorang staf yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Staf Puskesmas Tanjung yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona itu asal Kabupaten Pamekasan dan saat ini yang bersangkutan juga telah diisolasi di RSUD Pamekasan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi dalam rilis yang disampaikan kepada media di Sampang, Selasa.
Baca juga: TKHI Sampang asal Pamekasan terkonfirmasi positif COVID-19
Selain menginstruksinya kepada pegawai, dan para tenaga medis di Puskesmas Tanjung itu melakukan isolasi mandiri, Dinkes Sampang juga meminta agar pelayanan di puskesmas itu ditutup, dan dialihkan ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Camplong.
Menurut Agus, pihaknya juga telah melakukan tes cepat kepada 30 orang pegawai Puskesmas Tanjung itu, dan hasilnya negatif.
"Meski negatif, akan tetapi mereka harus melakukan isolasi mandiri dan mereka masuk dalam status orang dalam risiko," katanya, menjelaskan.
Baca juga: Sampang dan Sumenep pertahankan zona hijau COVID-19
Sebelumnya Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar menyatakan, di Pamekasan memang ada warga yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, yakni petugas dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang.
Pasien berasal dan tinggal di Kabupaten Pamekasan, yakni di salah satu desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Pasien ini, memiliki riwayat pernah mengikuti kegiatan pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan pemateri yang mengisi acara pelatihan itu, terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Pemkab Sampang alokasikan Rp2,7 miliar dari dana desa untuk COVID-19
Dengan demikian, sambung Farid, maka total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di RSUD Pamekasan sebanyak dua orang, dan seorang anak berusia 11 tahun yang telah meninggal dunia.
Sementara itu, Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang sudah masuk zona merah dalam penyebaran COVID-19.
Sebanyak 3 orang warga telah dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, sebanyak dua orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan sebanyak 5.035 orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara Sampang, termasuk zona hijau, dan belum ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tapi meski belum ada yang positif, dengan adanya pegawai Puskesmas Tanjung asal Pamekasan yang positif corona ini, maka ke depan Sampang perlu meningkatkan kewaspadaan," kata Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Staf Puskesmas Tanjung yang terkonfirmasi positif terpapar virus corona itu asal Kabupaten Pamekasan dan saat ini yang bersangkutan juga telah diisolasi di RSUD Pamekasan," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sampang, Agus Mulyadi dalam rilis yang disampaikan kepada media di Sampang, Selasa.
Baca juga: TKHI Sampang asal Pamekasan terkonfirmasi positif COVID-19
Selain menginstruksinya kepada pegawai, dan para tenaga medis di Puskesmas Tanjung itu melakukan isolasi mandiri, Dinkes Sampang juga meminta agar pelayanan di puskesmas itu ditutup, dan dialihkan ke puskesmas terdekat, yakni Puskesmas Camplong.
Menurut Agus, pihaknya juga telah melakukan tes cepat kepada 30 orang pegawai Puskesmas Tanjung itu, dan hasilnya negatif.
"Meski negatif, akan tetapi mereka harus melakukan isolasi mandiri dan mereka masuk dalam status orang dalam risiko," katanya, menjelaskan.
Baca juga: Sampang dan Sumenep pertahankan zona hijau COVID-19
Sebelumnya Direktur RSUD Pamekasan dr Farid Anwar menyatakan, di Pamekasan memang ada warga yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19, yakni petugas dari Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Sampang.
Pasien berasal dan tinggal di Kabupaten Pamekasan, yakni di salah satu desa di Kecamatan Proppo, Pamekasan. Pasien ini, memiliki riwayat pernah mengikuti kegiatan pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan pemateri yang mengisi acara pelatihan itu, terkonfirmasi positif COVID-19.
Baca juga: Pemkab Sampang alokasikan Rp2,7 miliar dari dana desa untuk COVID-19
Dengan demikian, sambung Farid, maka total jumlah warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19 dan dirawat di RSUD Pamekasan sebanyak dua orang, dan seorang anak berusia 11 tahun yang telah meninggal dunia.
Sementara itu, Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Pulau Madura yang sudah masuk zona merah dalam penyebaran COVID-19.
Sebanyak 3 orang warga telah dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19, sebanyak dua orang masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) dan sebanyak 5.035 orang dalam pemantauan (ODP).
Sementara Sampang, termasuk zona hijau, dan belum ada yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Tapi meski belum ada yang positif, dengan adanya pegawai Puskesmas Tanjung asal Pamekasan yang positif corona ini, maka ke depan Sampang perlu meningkatkan kewaspadaan," kata Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi, menjelaskan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020