Temasek Foundation International (TFI) berencana membantu Pemkab Trenggalek, Jawa Timur dalam menangani permasalahan kawasan kumuh di perkotaan di daerah tersebut sehingga menjadi permukiman urban yang berwawasan lingkungan berkelanjutan.

"Mulai besok (Selasa, 19/11) kami akan melakukan pendampingan serta berbagi ilmu terkait dengan tata kota," kata Senior Director Temasek Foundation International (TFI) Joanne Ng, di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Senin, usai bertemu dengan Bupati Mochamad Nur Arifin.

Ia mengatakan, fokus TFI sendiri ke Trenggalek adalah untuk pendampingan penanganan kawasan kumuh, khususnya di area perkotaan dan kawasan selatan, dan ingin melihat perkembangan "action plan" yang sudah disusun sejauh ini.

Ia berharap kedatangan mereka kali ini, meski dalam tim kecil, bisa dioptimalkan untuk menjajaki kerja sama lebih jauh antara Singapura dan Pemkab Trenggalek, mengenai isu manajemen limbah, penataan kawasan kumuh, strategi perencanaan jangka panjang untuk kota yang berkelanjutan.

"Kedatangan kami ini untuk menindaklanjuti kerja sama Urban Governance Program bersama Center for Liveable Cities (CLC) Team dan Pemkab Trenggalek," kata Joanne Ng.

Menurut Joanne, sebelumnya Bupati Trenggalek telah mengikuti pelatihan selama lima hari yang diadakan oleh Temasek International Foundation di Singapura dan kunjungan ini adalah tindak lanjut dari pelatihan tersebut.

"Kami sangat terkesan dengan keramahan Bupati dan masyarakat Trenggalek, sehingga menyambut kami begitu luar biasa. Terima kasih," ucap Joanne Ng.

Dalam kesempatan itu, Joanne berpesan kepada jajaran Pemkab Trenggalek untuk fokus memerhatikan, Deputy Director CLC Teo Jing Kok, karena terhitung mulai Selasa dia akan melakukan pendampingan serta berbagi ilmu terkait dengan tata kota.

Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu kota yang dipilih oleh Temasek Foundation untuk menindak lanjuti kerjasama setelah sebelumnya delegasi Trenggalek berkunjung ke Singapura.

Menyambut kedatangan tamu kehormatan dari Singapura ini di Ruang Paringgitan Pendopo Manggala Praja Nugraha, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menceritakan mengenai jargon MEROKET (Maju Ekonomi Rakyatnya, Orang atau Organisasi Kreatif dan Ekosistemnya Terjaga).

Selain itu pria yang biasa disapa dengan Gus Ipin ini juga menyampaikan, dengan pendampingan dari TIF Singapura ini Trenggalek juga ingin maju dan berkembang. 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019