Surabaya (Antaranews Jatim) - Keberadaan ratusan lapangan futsal yang telah dibangun di sejumlah wilayah di Kota Surabaya, Jawa Timur, sebagai upaya untuk menekan maraknya kenakalan remaja.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan ?adanya lapangan futsal itu supaya menjadi wahana bagi anak-anak Surabaya agar terhindar dari hal-hal yang sifatnya negatif.
"Selain itu, anak-anak bisa mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga sehingga bisa berprestasi," katanya.
Diketahui Pemkot Surabaya telah membangun sekitar 457 lapangan olahraga yang tersebar di seluruh penjuru kota. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak adalah lapangan futsal yang jumlahnya mencapai ratusan, sedangkan sisanya lapangan basket, lapangan sepak bola, dan lapangan bola voli.
Salah satu lapangan futsal yang baru diresmikan Risma, yakni lapangan futsal yang terletak di antara permukiman warga, tepatnya berada di Jalan Krembangan Barat Nomor 22 Surabaya pada Kamis, (14/2).
"Mudah-mudahan anak-anak Surabaya bisa memanfaatkan. Dengan adanya lapangan ini, kenakalan remaja bisa turun dan anak-anak bisa berprestasi," katanya.
Menurut Risma, salah satu upaya untuk menghindarkan anak-anak dari kenakalan remaja adalah dengan membuat kegiatan yang bernilai positif. Jika anak-anak dialihkan ke hal-hal positif, maka mereka tidak sempat untuk berpikir negatif.
"Karena itu kita memberikan ruang-ruang positif seperti lapangan futsal ini untuk anak-anak kita," ujarnya.
Ia mengatakan selain digunakan sebagai wahana berlatih sepak bola, masyarakat juga bisa memanfaatkan lapangan itu untuk kegiatan lain. Ia mencontohkan, seperti digunakan untuk senam, ataupun kegiatan kampung lainnya. Apalagi, lapangan tersebut bisa dipakai masyarakat tanpa harus menyewa alias gratis.
Selain menyediakan lapangan futsal, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga membangun wahana olahraga lain, seperti sirkuit balap motor, dan kolam renang untuk para pelajar.
"Saya juga membangun sirkuit balap motor untuk anak-anak yang hobinya balapan dan membuat kolam renang. Sepanjang itu positif, kenapa tidak," katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardhana sebelumnya mengatakan pemkot memiliki lebih kurang 457 fasilitas olahraga, baik yang sifatnya gratis maupun sewa, dan lokasinya tersebar di sejumlah perkampungan dan taman kota.
Meski demikian, kata dia, sebelum menggunakan fasilitas olahraga itu, pemohon akan dikenakan biaya administrasi atau sewa. Pemohon bisa mengajukan penggunaan fasilitas olahraga itu ke dispora.
Menurut dia, beberapa sarana prasarana olahraga yang sewa, yakni Gelanggang Remaja, Gelora Bung Tomo, dan Gelora 10 Nopember Tambak Sari. Sedangkan untuk fasilitas lapangan olahraga yang lain sifatnya gratis.
Bagi warga Surabaya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga tanpa dikenakan biaya administrasi atau gratis, seperti lapangan futsal, bola basket, voli, sofbol, lapangan atletik, sirkuit balap motor, dan hoki.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan sarana prasarana tersebut dengan maksimal. "Kami berharap warga bisa memanfaatkan sarana olahraga itu secara maksimal, khususnya anak-anak muda kita yang punya bakat di bidang olahraga agar bisa memanfaatkan untuk pembinaan olahraga," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Jumat, mengatakan ?adanya lapangan futsal itu supaya menjadi wahana bagi anak-anak Surabaya agar terhindar dari hal-hal yang sifatnya negatif.
"Selain itu, anak-anak bisa mengembangkan minat dan bakatnya di bidang olahraga sehingga bisa berprestasi," katanya.
Diketahui Pemkot Surabaya telah membangun sekitar 457 lapangan olahraga yang tersebar di seluruh penjuru kota. Dari jumlah tersebut, yang paling banyak adalah lapangan futsal yang jumlahnya mencapai ratusan, sedangkan sisanya lapangan basket, lapangan sepak bola, dan lapangan bola voli.
Salah satu lapangan futsal yang baru diresmikan Risma, yakni lapangan futsal yang terletak di antara permukiman warga, tepatnya berada di Jalan Krembangan Barat Nomor 22 Surabaya pada Kamis, (14/2).
"Mudah-mudahan anak-anak Surabaya bisa memanfaatkan. Dengan adanya lapangan ini, kenakalan remaja bisa turun dan anak-anak bisa berprestasi," katanya.
Menurut Risma, salah satu upaya untuk menghindarkan anak-anak dari kenakalan remaja adalah dengan membuat kegiatan yang bernilai positif. Jika anak-anak dialihkan ke hal-hal positif, maka mereka tidak sempat untuk berpikir negatif.
"Karena itu kita memberikan ruang-ruang positif seperti lapangan futsal ini untuk anak-anak kita," ujarnya.
Ia mengatakan selain digunakan sebagai wahana berlatih sepak bola, masyarakat juga bisa memanfaatkan lapangan itu untuk kegiatan lain. Ia mencontohkan, seperti digunakan untuk senam, ataupun kegiatan kampung lainnya. Apalagi, lapangan tersebut bisa dipakai masyarakat tanpa harus menyewa alias gratis.
Selain menyediakan lapangan futsal, lanjut dia, Pemkot Surabaya juga membangun wahana olahraga lain, seperti sirkuit balap motor, dan kolam renang untuk para pelajar.
"Saya juga membangun sirkuit balap motor untuk anak-anak yang hobinya balapan dan membuat kolam renang. Sepanjang itu positif, kenapa tidak," katanya.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardhana sebelumnya mengatakan pemkot memiliki lebih kurang 457 fasilitas olahraga, baik yang sifatnya gratis maupun sewa, dan lokasinya tersebar di sejumlah perkampungan dan taman kota.
Meski demikian, kata dia, sebelum menggunakan fasilitas olahraga itu, pemohon akan dikenakan biaya administrasi atau sewa. Pemohon bisa mengajukan penggunaan fasilitas olahraga itu ke dispora.
Menurut dia, beberapa sarana prasarana olahraga yang sewa, yakni Gelanggang Remaja, Gelora Bung Tomo, dan Gelora 10 Nopember Tambak Sari. Sedangkan untuk fasilitas lapangan olahraga yang lain sifatnya gratis.
Bagi warga Surabaya bisa memanfaatkan fasilitas olahraga tanpa dikenakan biaya administrasi atau gratis, seperti lapangan futsal, bola basket, voli, sofbol, lapangan atletik, sirkuit balap motor, dan hoki.
Ia berharap masyarakat bisa memanfaatkan sarana prasarana tersebut dengan maksimal. "Kami berharap warga bisa memanfaatkan sarana olahraga itu secara maksimal, khususnya anak-anak muda kita yang punya bakat di bidang olahraga agar bisa memanfaatkan untuk pembinaan olahraga," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019