Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, akan memberlakukan "car free night" di seputaran alun-alun untuk mencegah kendaraan bermotor dari kecamatan ikut menyerbu ke wilayah perkotaan pada malam Tahun Baru 2018.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro M Ariyanto di Bojonegoro, Selasa menjelaskan pemberlakuan "car free night" di seputaran alun-alun akan memperoleh dukungan Kepolisian Resor (Polres) pada malam Tahun Baru 2018.

"Pemberlakuan "car free night" hanya pada malam Tahun Baru 2018 tidak diberlakukan pada malam Hari Raya Natal," kata dia menjelaskan.

Menurut dia, pemberlakuan "car free night" pada malam tahun baru sudah berjalan tiga tahun sekarang ini. Di tahun-tahun yang lalu pemberlakuan "car free night" mampu mencegah kendaraan bermotor liar seperti knalpot "brong" masuk ke kota.

Dengan pemberlakukan "car free night" di seputaran alun-alun, lanjut dia, di sejumlah ruas jalan akan dijaga petugas dishub dengan polres. Ada sembilan lokasi persimpangan tiga dan empat, yang memperoleh penjagaan tim gabung dishub dan polres, antara lain, simpang tiga kantor pos, dan simpang empat Perhutani.

Selain itu, dishub dan polres juga menempatkan sejumlah petugas di sejumlah ruas jalan sebagai usaha untuk mengamankan masyarakat yang merayakan malam tahun baru 2018.

"Pemberlakuan "car free night" seperti "car free day" di alun-alun pada pagi hari yang hanya diperbolehkan untuk pejalan kaki," kata dia menegaskan.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro M. Rindwan menambahkan disbudpar akan menggelar berbagai kegiatan kesenian di sejumlah lokasi, antara lain, di Stadion Letjen H. Soedirman, terminal Rajekwesi dan tempat lainnya.

Di alun-alun akan diisi dengan parade band yang akan grup band di daerahnya dan band "KY and Friends" yang merupakan band bentukan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Puncak malam tahun baru 2018 yang digelar di alun-alun yang dihadiri Bupati Bojonegoro Suyoto juga jajaran forkompimda dan peniupan terompet tahun baru 2018.  

"Kami sudah menyiapkan terompet untuk menandai pergantian tahun. Tetapi tidak ada pesta kembang api, sebab proses perizinannya harus ke Polda Jawa Timur," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017