Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menggelar pameran tujuh  produk unggulan industri kreatif di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam program IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) di daerah setempat, pada 21-22 Oktober.

Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Rabu, menjelaskan pameran produk unggulan daerahnya itu akan digelar di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Pengembangan Industri Kreatif.

Pameran bekerja sama dengan pemerintah kabupaten (pemkab) itu, lanjut dia, akan menampilkan tujuh produk unggulan yaitu gerabah Desa Rendeng, Kecamatan Malo, kerajinan kayu jati di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman dan Geneng, Kecamatan Margomulyo.

Lainnya kerajinan batik "Jonegoroan" Desa Jono, Kecamatan Temayang, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, kerajinan onyx di Desa Jari, Kecamatan Gondang dan kasur lantai Desa Selorejo, Kecamatan Baureno.

"Pameran produk industri kreatif unggulan ini juga akan diikuti para perajinnya," kata dia menjelaskan.

Di dalam pameran itu, lanjut dia, ada satu anjungan besar yang berisi tujuh produk unggulan daerahnya yang ditangani Bekraf, juga didukung 17 anjungan di antaranya, tujuh anjungan perajin, selain juga anjungan Google Indonesia, Tokopedia, dan Qlapa.com.

"Pengunjung bisa langsung memesan produk unggulan langsung kepada perajin," ucap dia menjelaskan.

Dalam pameran itu juga akan digelar "workshop dengan Tokopedia.com dan Google Indonesia terkait alternatif pemasaran bagi produksi industri kreatif melalui media elektronik.

"Kami imbau pengunjung yang mengikuti "workshop" membawa laptop atau hp android,' katanya.

Yang jelas, menurut staf Disperinaker Siti Mutmainah, Tim Bekraf sudah melakukan survei dan penelitian untuk mengembangkan tujuh produk unggulan daerahnya selama empat bulan.

Produk unggulan daerahnya itu, lanjut dia, dikembangkan karena merupakan potensi lokal yang bahannya bisa diperoleh di lokal, juga memiliki sejarah.

Ia mencontohkan gerabah di Rendeng, Kecamatan Malo, memiliki produk gerabah tradisional hewan macan karena ada sejarahnya. "Hasil pengembangan produk unggulan itu yang sekarang akan dipamerkan. Menyusul setelah itu juga akan dipamerkan di Bandung," ucap Agus menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017