Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berencana memamerkan lima produk unggulan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dalam program IKKON (Inovatif dan Kreatif melalui Kolaborasi Nusantara) di daerah setempat, akhir Oktober.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan, bekraf akan memamerkan lima produk unggulan di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kreatif milik pemkab.
Menyusul setelah itu, lanjut dia, lima produk unggulan di daerahnya itu juga akan dipamerkan di Bandung.
"Saat ini perajin memperoleh pendampingan tim bekraf memproduksi produk unggulan yang akan dipamerkan," kata dia menjelaskan.
Ia mengaku belum tahu pasti prototipe lima produk unggulan di daerahnya yang akan dipamerkan, tetapi salah satu contohnya yaitu produk unggulan yang dikembangan yaitu pegangan persneling mobil berbahan onyx dari Desa Jari, Kecamatan Krondonan.
"Lainnya belum bisa dipublikasikan karena khawatir nanti dibajak," ucap Siti Mutmainah, dari disperinaker yang mendampingi tim bekraf di Bojonegoro.
Yang jelas, menurut Siti, pengembangan produk unggulan yang dilakukan bekraf di daerahnya itu merupakan potensi lokal yang bahanya bisa diperoleh di lokal, juga memiliki sejarah. Ia mencontohkan gerabah di Rendeng, Kecamatan Malo, memiliki produk gerabah tradisional hewan macan karena ada sejarahnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menjelaskan tim bekraf telah melakukan survei potensi lokal di daerahnya pada Juli dan Agustus.
"Saat ini masuk tahap proses desain juga membuat prototipe produk unggulan," ucapnya menegaskan.
Tim IKKON Bojonegoro dari Bekraf, kata dia, membuat prototipe lima produk unggulan dengan memperhitungkan bisa untuk memenuhi kebutuhan lokal dan global.
Oleh karena itu, lanjut dia, pengembangan produk unggulan di daerahnya itu tidak hanya desain, tetapi juga pengemasan, pemasarannya juga yang lainnya.
Selain pengembangan potensi batu onyx, batik "jonegoroan" dan kerajinan gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, tim IKKON juga berkolaborasi dengan limbah kayu jati di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo dan Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, juga kasur lantai di Kecamatan Baureno.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengharapkan Tim IKKON Bojonegoro bisa membuat produk unggulan jangka panjang sehingga bisa menjadi warisan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro Agus Supriyanto, di Bojonegoro, Kamis, menjelaskan, bekraf akan memamerkan lima produk unggulan di Gedung Unit Pelaksana Teknis (UPT) Industri Kreatif milik pemkab.
Menyusul setelah itu, lanjut dia, lima produk unggulan di daerahnya itu juga akan dipamerkan di Bandung.
"Saat ini perajin memperoleh pendampingan tim bekraf memproduksi produk unggulan yang akan dipamerkan," kata dia menjelaskan.
Ia mengaku belum tahu pasti prototipe lima produk unggulan di daerahnya yang akan dipamerkan, tetapi salah satu contohnya yaitu produk unggulan yang dikembangan yaitu pegangan persneling mobil berbahan onyx dari Desa Jari, Kecamatan Krondonan.
"Lainnya belum bisa dipublikasikan karena khawatir nanti dibajak," ucap Siti Mutmainah, dari disperinaker yang mendampingi tim bekraf di Bojonegoro.
Yang jelas, menurut Siti, pengembangan produk unggulan yang dilakukan bekraf di daerahnya itu merupakan potensi lokal yang bahanya bisa diperoleh di lokal, juga memiliki sejarah. Ia mencontohkan gerabah di Rendeng, Kecamatan Malo, memiliki produk gerabah tradisional hewan macan karena ada sejarahnya.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menjelaskan tim bekraf telah melakukan survei potensi lokal di daerahnya pada Juli dan Agustus.
"Saat ini masuk tahap proses desain juga membuat prototipe produk unggulan," ucapnya menegaskan.
Tim IKKON Bojonegoro dari Bekraf, kata dia, membuat prototipe lima produk unggulan dengan memperhitungkan bisa untuk memenuhi kebutuhan lokal dan global.
Oleh karena itu, lanjut dia, pengembangan produk unggulan di daerahnya itu tidak hanya desain, tetapi juga pengemasan, pemasarannya juga yang lainnya.
Selain pengembangan potensi batu onyx, batik "jonegoroan" dan kerajinan gerabah di Desa Rendeng, Kecamatan Malo, tim IKKON juga berkolaborasi dengan limbah kayu jati di Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo dan Desa Geneng, Kecamatan Margomulyo, juga kasur lantai di Kecamatan Baureno.
Bupati Bojonegoro Suyoto mengharapkan Tim IKKON Bojonegoro bisa membuat produk unggulan jangka panjang sehingga bisa menjadi warisan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017