Surabaya (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mendukung penuh pelaksanaan Festival Rujak Uleg dalam rangka memperingati HUT ke-724 Kota Surabaya di kawasan Kembang Jepun, Minggu.

Wakil Ketua Panitia Festival Rujak Uleg BPJS Arie Fianto Syofian mengatakan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan kegiatan tahunan ini.

"Dengan adanya kegiatan ini diharapkan BPJS Ketenagakerjaan dan Kota Surabaya bisa memberikan informasi dan edukasi yang lebih baik kepada masyarakat," katanya.

Ia mengemukakan, saat ini sebagian masyarakat masih bingung terkait dengan adanya keberadaan dua BPJS baik itu BPJS Ketenagakerjaan atau juga BPJS Kesehatan.

"Oleh karena itu, kami hadir dalam kegiatan ini untuk memberikan informasi bahwa saat melakukan kegiatan aktivitas apapun hal-hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi sehingga jaminan sosial sangat diperlukan," katanya.

Ia menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja, tetapi juga kepada seluruh keluarganya.

"Pada kegiatan ini, selain membuka both, kami juga ikut menyemerakkan lonba rujak uleg sebagai tamu kehormatan dan juga berpartisipasi dalam 'fashion show'," ujarnya.

Menurutnya, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Wali Kota Surabay, dan hal-hal lainnya tentang kebutuhan Kota Surabaya akan didukung penuh.

"Hal ini perlu dilakukan karena selama ini kepesertaan masih belum optimal, sehingga masih perlu campur tangan dari Pemerintah Kota Surabaya supaya memberikan pemahaman kepada masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, edukasi kepada masyarakat masih terus dilakukan dengan mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Surabaya supaya menyadarkan masyarakat akan pentingnya jaminan sosial melalui edukasi.

"Karena risiko apapun bisa saja terjadi di saat aktivitas pekerjaan para pekerja," katanya.

Ia menambahkan, dari data yang ada saat ini terdapat 53 ribu tenaga kerja aktif atau sekitar 75 persen dari total tenaga kerja penerima upah di Surabaya yang ikut dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

"Sementara itu, jumlah perusahaan yang sudah mendaftarkan pekerjanya sebanyak 9 ribu perusahaan," katanya.

Sedangkan untuk tenaga kerja bukan penerima upah sebanyak 16 ribu pekerja atau sekitar 30 persen dari potensi angkatan kerja di Kota Surabaya. Untuk Pemerintah Kota Surabaya sendiri saat ini sudah mendaftarkan sebanyak 14 ribu pekerja nonASN (Aparatur Sipil Negara)

Dalam dua tahun terakhir, lanjut dia, BPJS Ketenagakerjaan Surabaya Raya sudah menyalurkan klaim sebanyak Rp842 miliar untuk empat program yakni JKK, JKM, JHT dan JP.

"Dengan rincian JKK sebanyak Rp6 miliar dengan jumlah kasus sebanyak 6 ribu kasus, JKM Rp25 miliar dengan jumlah kasus sebanyak 1.400 kasus, JHT nilai klaim sebanyak Rp800 miliar dengan jumlah kasus sebanyak 83 ribu kasus dan sisanya jaminan pensiun," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017