Madiun (Antara Jatim) - Wakil Bupati Madiun Iswanto meminta kepada panitia ujian nasional di wilayah Kabupaten Madiun agar kualitas listrik tidak menjadi masalah bagi kelancaran pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMP sederajat yang saat ini digelar secara serentak.
"Saya imbau panitia menjaga kualitas listrik dan jaringan internet untuk tetap maksimal. Hal itu agar UNBK siswa dapat berjalan lancar," ujar Iswanto di Madiun kepada wartawan, Rabu.
Menurut dia, upaya penjagaan kualitas listrik dan juga jaringan internet tersebut dapat dilakukan melalui koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti PLN dan lainnya.
Pihak panitia juga diminta menyiapkan berbagai keperluan, termasuk di antaranya penyediaan genset jika terpaksa terdapat pemadaman listrik dari PLN.
Terlebih sebagian besar SMP di Kabupaten Madiun telah melaksanakan UN dengan basis komputer. Meski demikian, ada juga sejumlah SMP yang tetap melaksanakan ujian nasonal berbasis kertas dan pensil (UNKP).
Iswanto menjelaskan, sejauh ini laporan yang ia terima UNBK SMP di Kabupaten Madiun berjalan lancar. Tidak ada kendala berarti, baik dari segi sediaan listrik maupun jaringan internet.
Pihaknya berharap ujian nasional tingkat SMP, baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun berbasis kertas dan pensil (UNKP) di Kabupaten Madiun dapat berjalan lancar hingga hari terakhir nanti.
Data Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun mencatat, jumlah siswa SMP di wilayah setempat yang menggelar ujian nasional tahun 2017 mencapai 8.891 orang. Mereka terdapat di 45 SMP dengan jumlah siswa mencapai 6.169 orang dan 2.723 siswa dari madrasah tsanawiyah (MTs).
Selanjutnya, dar 80 lembaga tersebut, yang melaksanakan UNBK mencapai 58 lembaga, yakni 45 SMP dan 13 MTs. Sedangkan sisanya sebanyak 22 lembaga melaksanakan UNKP.
Sesuai rencana, ujian nasional tingkat SMP sederajat akan digelar selama empat hari. Yakni pada tanggal 2, 3, 4, dan 8 Mei 2017.
Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah matematika, bahasa indonesia, bahasa Inggris, dan IPA. Selain itu ada ujian sekolah dengan mata pelajaran pendidikan agama, PPKn, dan IPS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017