Siswowidodo
Madiun (Antara Jatim) - Wakil Bupati Madiun Iswanto mengingatkan para calon haji asal Kabupaten Madiun untuk menjaga kesehatan dan barang-barang penting agar selama melaksanakan ibadah haji tidak mengalami hambatan.
"Tolong bagi Bapak-bapak dan Ibu terutama yang memiliki sakit pada persendian kaki, selama sekitar sepuluh jam dalam penerbangan jangan hanya duduk berdiam diri. Gerakkan kaki agar saat turun dari pesawat, kakinya tidak 'dhingkulen'. Pesan ini kelihatannya sepele, tapi sering ada laporan tentang banyaknya calon haji yang sakit 'dhingkulen' saat turun dari pesawat," kata Wakil Bupati Iswanto saat memberangkatkan calon haji dari Pendopo Muda Graha Kabupaten Madiun, Rabu.
Selain itu, Iswanto juga mengingatkan tentang suhu udara di Arab Saudi yang panas. "Saya mendapat khabar bahwa suhu udara luar ruangan sekarang ini mencapai 44 derajat celcius. Maka saya mohon para calon haji jangan sampai lupa dengan alas kaki, karena bila sampai tidak memakai alas kaki, maka telapak kaki bisa melepuh," kata Iswanto mengingatkan.
Iswanto juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga barang-barang di dalam tas terutama identitas dan dokumen. Karena bila sampai kehilangan dokumen penting bisa mengakibatkan calon haji tertahan di Arab Saudi dan tertunda kepulangannya.
"Agar Bapak dan Ibu sekalian selalu mengingat barang bawaannya yang selalu melekat di tubuh masing-masing, terutama tas. Karena kalau sampai hilang, Bapak dan Ibu tidak bisa pulang dan tertahan di sana," katanya.
Senada dengan Iswanto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun, Mohamad Syakur juga mengingatkan pentingnya calon haji menjaga kesehatan.
"Kebugaran fisik, kesehatan mental menjadi aspek sangat penting dalam tingkatan haji mabrur yang kita harapkan bersama," kata Mohamad Syakur saat memberikan sambutan.
Para calon haji, menurut Syakur harus mampu menghadapi berbagai ujian yang cukup berat. "Sehingga harus sabar, tawakal dan ihlas. Insyaallah akan mendapatkan hidayah, kemudahan dan nikmat dari Allah," katanya.
Syakur menyebutkan jumlah calon haji asal Kabupaten Madiun sebanyak 365 orang, namun karena ada dua orang (suami isteri) yang mengalami kecelakaan sehingga keberangkatan dua calon haji tersebut ke tanah suci tertunda. Sebanyak 363 calon haji didampingi lima orang petugas Rabu (2/8) berangkat ke Surabaya untuk selanjudnya dijadwalkan berangkat Kamis (3/8) melalui embarkasi Surabaya gelombang I kloter 21. (*)