Situbondo (Antara Jatim) - Jajaran Pemkab Situbondo, Jawa Timur bersama  puluhan  santri salah satu pondok pesantren setempat bekerja bakti memperbaiki jalur pantai utara (pantura) yang rusak.

"Kami mendengar aspirasi para santri untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak secara mandiri, tetapi kami melihat kalau tidak ditemani dan difasilitasi oleh pemerintah kabupaten tidak akan efektif," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto disela kerja bakti memperbaiki Jalur Pantura di Situbondo, Jumat.

Supaya efektif kerja bakti memperbaiki jalan lintasan Jawa-Bali yang rusak dan berlubang oleh para santri ini, lanjut dia, pemerintah daerah memfasilitasi dengan melengkapi peralatan-peralatan seperti aspal dan yang lainnya.

Jika tidak difasilitasi didampingi pemerintah kabupaten, katanya, khawatir para santri hanya menutup lubang-lubang di jalan raya ditutup menggunakan tanah dan bahkan juga ditanami pohon pisang.

"Dan alhamdulillah nampaknya tidak hanya santri,tokoh masyarakat dan masyarakat umum juga tergerak untuk kerja bakti bersama memperbaiki infrastruktur jalan nasional yang berada di sepanjang Pantura Situbondo," ucapnya.

Sementara salah seorang santri Muhammad Agus Nurkholili mengatakan, kegiatan kerja bakti memperbaiki dan menutup jalan raya berlubang adalah implementasi dari apa yang didapatkan atau dawuh dari kiai dan ulama.

"Kami selalu diingatkan oleh kiai bahwa ketika melihat di jalan ada duri dan batu disingkirkan karena mengganggu dan agar tidak mengenai pengguna jalan, sedangkan jalan berlubang ini tentunya menggangu sehingga kami sebagai santri berinisiatif kerja bakti," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Dinas PU-PR) Pemkab Situbondo Gatot Siswoyo mengatakan bahwa terdapat belasan titik Jalur Pantura Situbondo yang berlubang dan bergelombang.

"Balai Besar Jalan Nasional Wiayah V Provinsi Jatim sejak kemarin telah melaksanakan perbaikan jalan berlubang dengan tambal sulam," tuturnya. (*)
Video oleh : Novi H
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017