Situbondo (Antara Jatim) - Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Jawa Timur, Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR,MS menyatakan sistem irigasi di Kabupaten Situbondo perlu diperbaiki agar dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kendala utama di Situbondo ini pada sistem irigasi karena di sini adalah daerah kering, dan untuk memperbaiki irigasi mestinya harus dikembangkan atau membuat embung-embung (waduk kecil) untuk irigasi," katanya saat menghadiri acara peluncuran pameran produk pertanian di Situbondo, Rabu.
Sehingga para petani, lanjut dia, yang biasanya menanam satu kali nantinya bisa sampai tiga kali dalam satu tahun atau para petani menanam tidak lagi tergantung pada musim hujan.
Pertanian di Situbondo, kata dia, sangat berpotensi untuk dikembangkan, seperti ubi-ubian, tanaman pangan termasuk tanaman perkebunan, tanaman holtikultura dan yang lainnya, akan tetapi kendala utama sistem irigasi yang harus segera diperbaiki.
Sementara Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengakui bahwa memang sistem irigasi menjadi kendala utama untuk peningkatan produktivitas pertanian, dan karenanya pemerintah daerah setempat akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera memperbaiki sistem irigasi.
"Nanti kami akan duduk bersama untuk membicarakan perbaikan sistem irigasi dan percepatan untuk peningkatan produktivitas pertanian disini bisa dapat segera terwujud," katanya.
Sesuai data pada Dinas Pertanian Situbondo tercatat ada sekitar 33 ribu hektare (ha) lahan pertanian produktif dan rata-rata tanaman pangan seperti padi, jagung serta tanaman tebu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kendala utama di Situbondo ini pada sistem irigasi karena di sini adalah daerah kering, dan untuk memperbaiki irigasi mestinya harus dikembangkan atau membuat embung-embung (waduk kecil) untuk irigasi," katanya saat menghadiri acara peluncuran pameran produk pertanian di Situbondo, Rabu.
Sehingga para petani, lanjut dia, yang biasanya menanam satu kali nantinya bisa sampai tiga kali dalam satu tahun atau para petani menanam tidak lagi tergantung pada musim hujan.
Pertanian di Situbondo, kata dia, sangat berpotensi untuk dikembangkan, seperti ubi-ubian, tanaman pangan termasuk tanaman perkebunan, tanaman holtikultura dan yang lainnya, akan tetapi kendala utama sistem irigasi yang harus segera diperbaiki.
Sementara Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, mengakui bahwa memang sistem irigasi menjadi kendala utama untuk peningkatan produktivitas pertanian, dan karenanya pemerintah daerah setempat akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera memperbaiki sistem irigasi.
"Nanti kami akan duduk bersama untuk membicarakan perbaikan sistem irigasi dan percepatan untuk peningkatan produktivitas pertanian disini bisa dapat segera terwujud," katanya.
Sesuai data pada Dinas Pertanian Situbondo tercatat ada sekitar 33 ribu hektare (ha) lahan pertanian produktif dan rata-rata tanaman pangan seperti padi, jagung serta tanaman tebu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016