Sidoarjo (Antara Jatim) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Surabaya Karimunjawa menargetkan bisa memperoleh sebanyak 1.400 perusahaan baru peserta BPJS-TK sampai dengan akhir tahun 2016.
Kepala BPJS Cabang Surabaya Karimunjawa Heru Prayitno, di Surabaya, Senin, mengatakan sampai dengan saat ini sudah memperoleh sebanyak 560 perusahaan dengan jumlah pekerja sekitar 25 ribu orang tenaga kerja.
"Kami optimistis target tersebut bisa tercapai karena sudah ada beberapa upaya yang sudah dilakukan termasuk menggandeng pihak kejaksaan untuk memanggil perusahaan yang belum mendaftarkan pekerjanya," katanya usai kegiatan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan (Edukasi JKK-RTW, Trauma Center dan juga E-Service, di salah satu hotel di Surabaya.
Ia mengemukakan, sampai dengan saat ini sudah ada sebanyak 4.200 perusahaan yang ikut menjadi peserta dengan jumlah total pekerja sebanyak 212 ribu orang tenaga kerja.
"Kami akan terus melakukan sosialisasi dan juga pendekatan kepada perusahaan-perusahaan yang ada Surabaya dan juga wilayah lainnya supaya pekerjanya ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," katanya.
Ia mengatakan, dalam sosialisasi ini juga dijelaskan jika pekerja yang mengalami kecelakaan kerja bisa mendapatkan program pendampingan "return to work" sehingga bisa beraktivitas bekerja lagi.
"Kalau pekerja tersebut mengalami cacat, maka bisa diarahkan kepada pekerjaan yang sesuai dengan kondisinya selama masih ada formasi kebutuhan di perusahaan tempat mereka bekerja," katanya.
Ia mengatakan, selain program JKK-RTW juga disosialisasikan kepada perusahaan yang baru ikut BPJS Ketenagakerjaan program lainnya yaitu "e-service".
"Dalam program elektronik 'service' ini perusahaan bisa mengakses secara langsung aplikasi terkait dengan pelaporan dan kondisi terbaru dari pekerja mereka, termasuk dengan pelaporan pembayaran," katanya.
Dengan demikian, kata dia, akan memudahkan para pekerja atau juga perusahaan untuk mengetahui berapa saldo yang dimilikinya saat menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
"Enaknya, tabungan yang ada di BPJS Ketenagakerjaan ini tidak dipotong biaya administrasi seperti yang ada di bank-bank yang ada pada umumnya," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016