Tulungagung (Antara Jatim) - Bencana puting beliung melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, sehingga menyebabkan puluhan rumah dan sejumlah fasilitas umum rusak, Rabu.
    
Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB hingga 14.00 WIB tersebut, namun beberapa nelayan dan pengendara dilaporkan terluka akibat tertimpa pohon tumbang serta atap bangunan yang berterbangan diterpa puting beliung.
    
"Fenomena pusaran puting beliung itu sempat terekam kamera dan saat ini menyebar di media sosial. Saya dapat gambarnya juga dari grup whatsapp kantor," kata Mega, netizen Tulungagung kepada Antara.
    
Menurut kesaksian warga, pusaran angin yang menggulung pekat dari langit sempat terlihat bergerak dari arah Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek menuju Tulungagung melalui Kecamatan Besuki yang ada di perbatasan.
    
Jejak kerusakan teridentifikasi di bangunan utama tempat pelelangan ikan (TPI) Prigi, wilayah perbatasan Trenggalek-Tulungagung di Desa Tanggulwelahan Kecamatan Besuki, Desa Pojok Kecamatan Campurdarat, Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu, serta Desa Tugu Kecamatan Rejotangan.
    
"Tidak ada laporan korban jiwa. Namun rumah yang rusak sejauh ini tercatat mencapai 45 rumah. Untuk kerugian masih kami hitung," terang Kabid Kedaruratan dan PMK BPBD Tulungagung, Nadlori Alwi dikonfirmasi melalui telepon.
    
Efek puting beliung juga menyebabkan puluhan pohon perdu peneduh jalan di sepanjang jalan raya di wilayah Besuki, Boyolangu, Tulungagung hingga Kedungwaru ikut bertumbangan.
    
Akibatnya, sejumlah kendaraan roda dua maupun empat yang sedang melintas ataupun berteduh di pinggir jalan ikut tertimpa dan mengalami kerusakan parah.
    
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Tulungagung, Sutrisno berdalih, pohon tumbang terjadi di beberapa titik terutama di jalan protokol.
    
Laporan yang ia terima hingga pukul 15.00 WIB, pohon tumbang terjadi di wilayah Boyolongu, Sumbergempol, Tamanan dan yang paling parah di depan Kantor Dinkes Tulungagung sehingga menimpa sebuah mobil pikap yang sedang melintas.
    
"Kami akan evaluasi kondisi tegakan (pohon) di pinggir jalan yang sekiranya berisiko tumbang dan membahayakan pengendara," kata Sutrisno.
    
Sementara terkait rusaknya puluhan rumah secara sporadis di beberapa pemukiman penduduk, pihak BPBD masih menunggu laporan resmi dari masing-masing pemerintah desa dan kecamatan.
    
Nadlori Alwi mengatakan, sementara ini bantuan yang sudah disetujui penyalurannya adalah untuk lima rumah warga di Desa Kepuhrejo Kecamatan Rejotangan berupa genting.
    
Sementara untuk rumah-rumah warga di Desa Gedangsewu Kecamatan Boyolangu dan Desa Pojok Kecamatan Campurdarat, BPBD menunggu laporan resmi dari perangkat tingkat desa dan kecamatan.
    
"Untuk saat ini kami masih menunggu laporan resmi dari pemerintah desa terkait jumlah rumah yang rusak. Mungkin besok semua sudah masuk sehingga bisa segera ditindaklanjuti bapak bupati," kata Alwi. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016