Bojonegoro (Antara Jatim) - Presiden Exxon Mobil Oil Indonesia (EMOI) Jhon Gibb menyatakan Mobil Cepu Limited (MCL) akan berusaha menyelesaikan pekerjaan proyek migas Blok Cepu di Bojonegoro, Jatim, tepat waktu sehingga bisa berproduksi pada 2014.
"Pelaksanaan pekerjaan proyek migas Blok Cepu di Bojonegoro berjalan baik. Saat ini pelaksanaan pekerjaan sudah mencapai 50 persen lebih," katanya di Bojonegoro, Senin.
Ia menyampaikan hal itu didampingi Wakil Kepala SKK Migas Widjonarko dan "Vice President Public and Gouvernment Affairs" EMOI Erwin Maryoto dan Bupati Bojonegoro Suyoto.
Menurut dia, MCL yang juga anak perusahaan EMOI akan mengusahakan mempercepat pekerjaan proyek migas Blok Cepu yang sempat terlambat beberapa bulan dari jadwal.
Dengan demikian, katanya, semua pekerjaan proyek migas Blok Cepu bisa tepat waktu, sehingga tidak menganggu jadwal produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari yang dijadwalkan 2014.
"Kedepan pekerjaan proyek migas Blok Cepu akan dipercepat agar bisa tepat waktu," katanya, menegaskan.
Hal senada juga disampaikan Erwin Maryoto yang menyatakan proses tukar guling tanah kas desa seluas 13,2 hektare di Desa Gayam, Kecamatan Ngasem juga tidak menghambat pelaksanaan proyek migas Blok Cepu.
"Berbagai pihak termasuk desa sudah sepakat mengenai lokasi pengganti tanah kas desa di empat lokasi. Hanya tinggal pelaksanaanya tanpa harus melanggar ketentuan yang ada," jelas Erwin.
Mengenai proyek desalinasi, Wakil Kepala SKK Miags Widjonarko menjelaskan proyek desalinasi yang juga merupakan bagian dari proyek Blok Cepu masih dalam kajian.
"Kita masih menghitung untung ruginya kalau harus memproses air laut untuk proyek Blok Cepu dengan membandingkan kalau memanfaatkan air lainnya, misalnya air Bengawan Solo," tuturnya.
Proyek "engineering, procurement, and construction"/EPC Blok Cepu terbagi menjadi lima paket dengan target seluruh pekerjaan EPC selesai pada 2014 dengan produksi puncak minyak Blok Cepu di daerah setempat mencapai 165.000 barel per hari.
Sementara itu, Bupati Bojonegoro Suyoto dalam pertemuan itu meminta EMOI dan MCL memperhatikan masalah sosial yang ada di daerahnya, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan proyek migas Blok Cepu bisa berjalan dengan baik, selain faktor teknis dan bisnis.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013