Bojonegoro (Antara Jatim) - Disnakertransos Bojonegoro, Jatim, mencatatkan jumlah pencari kerja baru yang mendaftar untuk memperoleh kartu kuning cenderung stabil dengan jumlah berkisar 3.000 sampai 3.200 pencari kerja per tahunnya. "Setiap tahunnya mendaftar untuk memperoleh kartu kuning merupakan pencari kerja baru. Mereka di tahun-tahun sebelumnya belum pernah mendaftar untuk memperoleh kartu kuning," kata kata Kasi Bursa Informasi Pasar, Bursa Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro Sugi Hartono, Jumat. Pencari kerja baru itu, lanjut dia, dari tahun ke tahun masih didominasi pencari kerja yang berijasah SLTA, baru kemudian SLTP, Diploma, S1, dan S2. "Pencari kerja yang lulusan S2 jumlahnya minim. Seperti tahun lalu hanya ada sembilan pencari kerja," jelas dia. Ia menyebutkan, jumlah pencari kerja yang terdaftar pada 2010 sebanyak 11.668 pencari kerja, namun pada 2011 turun menjadi 8.257 pencari kerja dan pada 2012 turun menjadi 5.893 pencari kerja. Pada tahun ini, katanya, pencari kerja yang mendaftar untuk memperoleh kartu kuning sejak Januari sampai April mencapai 749 pencari kerja. Ia menjelaskan turunnya jumlah pencari kerja yang mendaftar untuk memperoleh kartu kuning dalam tiga tahun terakhir, disebabkan tidak ada tes penerimaan pegawai negeri sipil (PNS). "Biasanya kalau ada tes penerimaan PNS jumlah pencari kerja yang mencari kartu kuning akan membeludak," jelasnya.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013