Pemkab Bojonegoro Berencana Gelar Pelatihan Tenaga Kerja
Jumat, 22 Februari 2013 10:59 WIB
Bojonegoro - Pemkab Bojonegoro berencana menggelar pelatihan tenaga kerja lokal yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan kontraktor migas yang meminta tenaga kerja terampil yang sudah memiliki sertifikat.
Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnakertransos Bojonegoro Joko Santoso, Jumat mengatakan, sebanyak 75 tenaga kerja lokal direncanakan akan mengikuti pelatihan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja Provinsi Jatim di Bojonegoro mulai 28 Februari.
Selain itu, lanjutnya, tenaga kerja lokal yang sebagian besar merupakan warga ring I Blok Cepu di Kecamatan Ngasem, Gayam dan Kalitidu itu, juga akan mengikuti pelatihan di Pusdiklat Migas Cepu, Jateng.
"Tenaga kerja lokal tersebut akan mengikuti pelatihan bidang migas selama enam hari," tuturnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 75 tenaga kerja lokal itu merupakan hasil seleksi penerimaan tenaga kerja terampil yang diikuti 199 tenaga kerja bekerja sama dengan Mobil Cepu Limited (MCL), beberapa waktu lalu.
"Pendanaan pelatihan memanfaatkan dana 'corporate social responsibility' (tanggung jawab sosial perusahaan)/CSR dari MCL," ucapnya.
Menjawab pertanyaan, Joko menjelaskan sebanyak 75 tenaga kerja yang mengikuti pelatihan akan memperoleh sertifikat di bidang migas, baik yang dikeluarkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelatihan Kerja di Bojonegoro maupun Pusdiklat Migas Cepu, Jateng.
"Karena baru pertama kali mereka yang berhak memperoleh sertifikat akan diperketat," tandasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tenaga kerja yang memperoleh sertifikat tidak bisa langsung diterima bekerja di sektor migas, tapi tetap harus mengajukan lamaran sesuai permintaan kontraktor migas yang meminta tenaga kerja terampil yang bersertifikat.
"Selama proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu dimulai setahun lalu, jumlah tenaga kerja lokal terampil yang ikut bekerja masih minim. Kalau tenaga kerja yang tidak memiliki ketrampilan yang ikut bekerja jumlahnya cukup banyak," ujarnya.
Sesuai data di Disnakertransos setempat, proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di daerah setempat melibatkan 3.173 tenaga kerja, di antaranya 2.273 tenaga kerja lokal dan 900 tenaga kerja dari berbagai daerah di Indonesia.
"Pemkab juga akan menggelar pelatihan tenaga kerja lokal di bidang migas bekerja sama dengan El Nusa 'Petroleum School'," ucapnya.(*)