Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro, Jatim, meminta guru membantu para siswa SMA/MA dan SMK baik negeri maupun swasta yang rumahnya di daerah genangan banjir agar tetap bisa mengikuti ujian nasional (UN), pekan depan. "Kita sudah menginstruksikan melalui surat agar semua guru membantu para siswanya yang rumahnya di daerah genangan banjir dengan mendekatkan ke sekolah agar bisa tetap mengikuti UN," kata Kepala Disdik Bojonegoro Husnul Quluq, Jumat. Ia menjelaskan di dalam suratnya yang disampaikan kepada semua lembaga pendidikan di daerahnya berisi instruksi agar para guru menginventaris siswanya yang rumahnya berada di wilayah genangan banjir luapan Bengawan Solo. Selain itu, lanjut dia, juga diminta kalau memang banjir luapan Bengawan Solo sudah surut para guru juga tetap diminta menginventaris para siswa yang kemungkinan kesulitan menuju sekolahan karena jalanan yang dilalui menuju sekolahan masih dipenuhi lumpur. "Guru bisa menitipkan para siswanya ke rumah warga yang dekat dengan sekolahan. Kalau perlu siswa di evakuasi ke rumah saudaranya, bahkan kalau perlu menginap di rumah guru agar siswa tetap bisa melaksanakan UN. Yang penting harus ada usaha agar para siswa tidak terlambat mengikuti UN," tuturnya. Mengenai jumlah para siswa di wilayah genangan banjir, Husnul mengaku masih belum tahu pasti, akan tetapi diperkirakan jumlahnya cukup banyak mengingat wilayah genangan banjir Bengawan Solo cukup luas mencakup 15 kecamatan. Data di Disdik setempat, jumlah peserta UN baik negeri maupun swasta untuk SMA sebanyak 4.865 siswa, MA 3.019 siswa, dan SMK 5.375 siswa dengan jumlah penyelenggara UN sebanyak 90 lembaga. Para siswa yang akan mulai melaksanakan UN 15 April itu, jelas dia, di antaranya sebanyak 109 siswa dari lembaga pendidikan swasta yang bergabung dengan lembaga penyelenggara UN, karena lembaganya tidak memenuhi persyaratan menggelar UN. "Yang jelas jajaran disdik sudah siap menggelar UN. Bahkan, antisipasi siswa yang berada di daerah genangan banjir juga kita lakukan agar pelaksanaan UN bisa berjalan lancar," katanya, menegaskan. Ia juga menambahkan agar pelaksanaan UN bisa berjalan dengan tertib juga dikerahkan pengawas untuk SMA 548 orang, MA 352 orang, dan SMK 628 orang. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013