Jakarta (ANTARA) - Polri bersama pengemudi ojek online (ojol) di Jawa Timur (Jatim) bersinergi dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Sinergi itu diperkuat dalam Apel Ojol Kamtibmas yang diikuti sebanyak 4.425 orang di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, Jumat.
Dilansir dari keterangan dikonfirmasi, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasinya atas deklarasi sinergisitas yang digaungkan dalam apel tersebut.
“Baru saja kita melaksanakan kegiatan Apel Ojol Kamtibmas dengan tema Jogo Jatim bersama ojol dan teman Polda Jatim. Tentunya saya berterima kasih, khususnya kepada komunitas ojol yang hari ini telah melaksanakan apel sekaligus juga menyampaikan deklarasi ojol kamtibmas,” katanya.
Kapolri mengatakan, ojol memiliki peran penting dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pasalnya, pengemudi ojol menjadi penghubung antara pelaku usaha dengan konsumen.
Di sisi lain, pengemudi ojol juga dapat menjadi mitra Polri dalam menjaga kamtibmas karena berada di jalanan setiap hari sehingga mampu melihat peristiwa kecelakaan hingga aksi kriminalitas yang merugikan masyarakat.
Oleh karena itu, Kapolri berharap agar para ojol untuk tidak ragu melaporkan hal-hal tersebut kepada kepolisian. Dengan begitu, aparat bakal bergerak cepat merespons aduan.
“Saya harapkan teman-teman ojol juga bisa ikut berkontribusi bersama sama menjaga dan menginformasikan apabila ada permasalahan-permasalahan yang tentunya harus direspons cepat oleh Polri," ucapnya.
Lebih lanjut, jenderal polisi bintang empat itu juga mengatakan bahwa Polri telah membangun beberapa gerai yang bisa dimanfaatkan oleh para pengemudi ojol untuk menjadi bengkel. Bahkan, ada pula tempat yang bisa dipakai sebagai tempat istirahat apabila kelelahan saat bekerja.
“Saya harapkan ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran, khususnya di Jatim, untuk terus dikembangkan kemitraan ini sehingga kemudian kita bisa sama-sama menjaga dan menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” ujarnya.
