Lima Penderita Demam Berdarah di Sumenep Meninggal
Rabu, 21 November 2012 8:11 WIB
Sumenep - Lima dari 239 penderita demam berdarah di Kabupaten Sumenep pada 2012 meninggal dunia, tiga di antaranya terjadi pada November.
"Sesuai data dari dari staf, sejak 1 Januari hingga 20 November 2012 terdeteksi 239 kasus demam berdarah yang tersebar di 89 desa di 19 kecamatan. Dari 239 kasus demam berdarah itu, lima penderitanya meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Jetty Nurdyah Ningrum di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.
Lima penderita demam berdarah yang meninggal dunia itu terjadi pada Februari sebanyak satu orang, Maret sebanyak satu orang, dan November sebanyak tiga orang.
"Tiga penderita demam berdarah yang meninggal dunia pada November ini berasal dari Kecamatan Kota sebanyak dua orang dan satu orang dari Batang Batang," ujarnya.
Jetty berharap warga Sumenep kembali menggalakkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), karena kegiatan tersebut yang paling efektif mencegah kasus demam berdarah.
"Kami melalui staf juga telah melakukan pengasapan atau "fogging" di kawasan pemukiman yang salah satu warganya positif menderita demam berdarah," ucapnya.
Namun, kata dia, pengasapan itu kurang efektif, karena sebatas membunuh nyamuk dewasa, sementara sarang dan jentik nyamuk hanya bisa dibasmi dengan gerakan PSN.
"Kesadaran warga untuk menjaga dan memastikan lingkungan sekitarnya bersih dari sarang nyamuk merupakan hal paling penting dalam mencegah kasus demam berdarah," paparnya.
Sesuai data di Dinkes Sumenep, pada 2010 terdeteksi 641 kasus demam berdarah dan 2011 sebanyak 124 kasus.(*)