Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar pada peringatan Hari Santri Nasional 2025 menyatakan bertekad menjadikan santri sebagai mercusuar peradaban.
“Saya bertekad menjadikan pesantren mercusuar peradaban, lokomotif kemajuan, dan pemimpin perubahan,” ujar pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, salah satu cara pesantren menjadi mercusuar peradaban adalah dengan memelihara nilai-nilai unggul yang sudah ada, dan tetap mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.
Selain itu, dia mengatakan jajaran pemerintah pusat dan daerah harus proaktif memastikan perlindungan hingga keamanan santri di seluruh Indonesia.
"Tahun ini, kita jaga santri, kita jaga pesantren, dan kita jaga anak didik bangsa,” katanya.
Ia juga mengatakan cara lainnya adalah pesantren tetap menjadi lokomotif kemajuan ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi, serta tanpa meninggalkan nilai ukhrawi.
"Kita kuasai ilmu dunia, dan tetap berakar pada ilmu akhirat. Negara pun wajib menjadi bagian integral dari upaya ini karena jasa pesantren sangat besar dalam menyiapkan generasi emas Indonesia," ujarnya.
Dengan cara-cara tersebut, dia meyakini santri dapat menjadi manusia berdaya, mandiri, tangguh, dan disiplin.
