Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto terus memperkuat sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat salah satunya lewat program 4P yakni pelatihan, pendampingan, pemberian modal, dan pembentukan koperasi.
"Pemerintah Kota Mojokerto sudah memfasilitasi berbagai kebutuhan pelaku UMKM melalui OPD terkait termasuk dalam pendampingan terkait perizinan," kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di sela kegiatan Sosialisasi UMKM bertema "UMKM Bangkit, Ekonomi Kuat, Inspirasi dari Ibu Wali Kota Mojokerto" yang digelar di Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Senin (20/10).
Wali kota yang akrab disapa Ning Ita tersebut menegaskan bahwa sejak periode pertama kepemimpinannya, Pemkot Mojokerto telah memberikan dukungan penuh kepada para pelaku UMKM melalui berbagai program strategis.
Ia juga menekankan pentingnya legalitas bagi pelaku UMKM khususnya sektor makanan dan minuman.
Pelaku usaha, kata dia, didorong untuk melengkapi izin seperti PIRT, sertifikasi halal, merek hingga BPOM. Sehingga, produk menjadi lebih terpercaya dan memiliki peluang pasar yang lebih luas.
"Saya ingin UMKM Kota Mojokerto berjaya, jangan sampai ada lagi UMKM yang mendapat masalah hukum karena tidak lengkap perizinannya," katanya.
Pihaknya juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM supaya bisa mendapatkan pendampingan dari dinas terkait.
Ia secara langsung juga aktif mempromosikan produk-produk UMKM Kota Mojokerto baik melalui sosial media pribadi maupun dalam forum-forum nasional seperti APEKSI dengan membagikan sepatu gratis bagi para wali kota se-Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Baznas Kota Mojokerto Dwi Hariadi turut hadir dan memberikan penjelasan mengenai akses permodalan melalui BMD (Baznas Microfinance Desa). Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pembiayaan bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
"Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para pelaku UMKM semakin termotivasi untuk tumbuh dan naik kelas, sehingga mampu memperkuat perekonomian lokal dan menjadi bagian penting dari kebangkitan ekonomi Kota Mojokerto," katanya.
