Ngawi - Petugas Satuan Reskrim Polres Ngawi menyelidiki kasus bunuh diri yang dilakukan oleh seorang siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Kepala Satuan Reskrim Polres Ngawi AKP Budi Santoso, Kamis, mengatakan korban adalah Desi Monika Sari, warga Desa Babadan, Kecamatan Ngrambe, Ngawi. Korban bunuh diri dengan minum kopi yang telah dicampuri racun potas. "Aksi bunuh diri oleh korban dilakukan pada Rabu (14/11) malam. Ia ditemukan neneknya sudah dalam keadaan membiru dan mulutnya mengeluarkan busa di ruang tamu. Selama ini ia memang tinggal dengan neneknya," ujar AKP Budi kepada wartawan. Mengetahui hal tersebut sang nenek kemudian meminta bantuan tetangga dan langsung membawa korban ke puskesmas setempat. Namun nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena kondisinya yang sudah parah saat dibawa layanan kesehatan. Budi Santoso menambahkan, dari hasil oleh TKP dan keterangan sejumlah saksi, korban murni bunuh diri dengan cara meminum kopi yang sudah dicampurnya sendiri dengan racun jenis potas. "Dari hasil olah TKP dan keterangan tim medis yang menangani, korban murni bunuh diri dengan meminum racun. Selain itu, ditubuh korban juga tidak ditemukan luka bekas penganiayaan. Sisa minumannya akan kami bawa untuk diuji di laboratorium," kata dia. Sementara, rekan korban, Siti Toyibah, mengatakan jika beberapa hari terakhir korban sering terlihat murung. Bahkan Desi juga sempat mengirim pesan singkat kepadanya jika ia ingin mati menyusul kakak dan ibunya yang sudah meninggal terlebih dulu. "Dia sebelumnya mengirim SMS ingin mati menyusul ibu dan kakaknya. Hal itu ia lakukan karena ia menilai ayahnya sudah tidak sayang lagi dengan dirinya dan mau menikah lagi," kata Siti. Siti mengaku tidak mengira Desi akan nekat seperti pesan singkat yang dikirimkan kepadanya. Ia merasa sangat kehilangan teman dekatnya tersebut. Setelah dilakukan proses otopsi, jenazah korban langsung diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak keluarga terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Nenek korban juga syok dan menangisi kematian cucu kesayanganya tersebut. (*)
Berita Terkait
Antara Natal, tahun baru, dan kebersamaan di saat sulit
25 Desember 2025 15:14
Dewas ANTARA harap kinerja Biro Jatim terus tumbuh
17 Desember 2025 19:30
ANTARA terima penghargaan peran penyebaran informasi Kumham Imipas
17 Desember 2025 13:59
Konjen RRT-ANTARA Jatim masifkan penyebaran informasi positif dua negara
16 Desember 2025 19:45
DPR nilai pemberitaan ANTARA masih menjadi tolok ukur
16 Desember 2025 19:02
Ketua Fraksi PKS DPRD Jatim: ANTARA miliki karakter yang berbeda
16 Desember 2025 18:16
Ketua Dewas ANTARA: Kantor berita bertanggung jawab tangkal hoaks
16 Desember 2025 18:00
Kadis Kominfo Jatim apresiasi peran ANTARA jaga kualitas informasi
16 Desember 2025 17:02
