Madura Raya (ANTARA) - Kodim 0827 bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur melakukan gerakan tanam jagung serentak di wilayah itu, guna meningkatkan produksi dan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
"Gerakan menanam jagung serentak ini sengaja kami lakukan, agar produksi pangan meningkat, karena peningkatan produksi pangan juga merupakan bagian dari ketahanan di suatu negara," kata Komandan Kodim 0827 Letkol Arm Bendi Wibisono di sela-sela kegiatan penanaman jagung serentak di Desa Ellak Daya, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Rabu.
Gerakan tanam jagung serentak kuartal IV dengan jenis bibit hibrida dilakukan di lahan seluas 1,5 hektare dan melibatkan unsur pimpinan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemkab Sumenep.
Bendi mengatakan, peningkatan produksi jagung berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah.
ia menjelaskan, peningkatan produksi jagung tidak hanya berdampak pada volume panen, akan tetapi juga berdampak langsung terhadap pendapatan petani dan upaya menjaga ketahanan pangan lokal.
"Dan tanaman jagung ini bisa menjadi komoditas unggulan selain padi di Sumenep,," katanya.
Menurut Dandim, kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Sumenep menjadi langkah strategis untuk memperkuat sektor pertanian di tingkat desa.
"Kita ingin memperkuat sektor pertanian dan mendorong kemandirian pangan, karena itu, keterlibatan semua pihak sangat penting, apalagi peningkatan produksi pangan ini memang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto," katanya.
Menurut Bendi, jagung hibrida dipilih karena memiliki produktivitas tinggi dan sesuai dengan karakteristik tanah di wilayah Sumenep.
Ia berharap program tanam serentak ini dapat menjadi langkah awal untuk menjadikan Sumenep sebagai salah satu sentra jagung di Madura.
