Malang Raya (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang, Jawa Timur, menyasar ratusan guru di Kabupaten Malang untuk menjadi agen literasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah yang dikemas dalam kegiatan training of trainer (ToT).
Deputi Kepala Perwakilan BI Malang Siti Nurfalinda mengatakan gelaran ToT Cinta Bangga Paham Rupiah dan kebanksentralan kepada guru di Kabupaten Malang ini relevan dan diharapkan materi yang diperoleh dalam ToT bisa ditularkan dan disampaikan kepada siswa di sekolah masing-masing.
"Melalui ToT ini diharapkan para guru juga menjadi agen informasi untuk dapat mendiseminasikan materi yang didapat kepada masyarakat, paling tidak kepada siswa di sekolah masing-masing," ujarnya di sela pembukaan ToT Cinta Bangga Paham Rupiah bagi guru di Kabupaten Malang di Kepanjen, Selasa.
Ia mengatakan guru dipilih untuk dilatih menjadi mentor, karena perannya yang strategis, selain sebagai pendidik dan pengajar, guru juga menjadi teladan bagi siswa-siswi.
"Dengan demikian, guru menjadi sosok yang cocok dan pas untuk menyampaikan literasi rupiah dan kebanksentralan, khususnya kepada siswa masing-masing," katanya.
Dengan adanya ToT ini, diharapkan guru dapat memahami bahwa rupiah merupakan satu-satunya alat pembayaran yang sah di tanah air, sehingga harus dicintai, dijaga, dirawat dan dipahami.
Dengan begitu, lanjutnya, anak didik atau siswa juga dapat memahami dan menjaga nilai dan kehormatan serta kebanggaan terhadap rupiah sekaligus memiliki pengetahuan terhadap fungsi rupiah dalam tatanan ekonomi nasional.
ToT diikuti sekitar 110 guru SD-SMA di Kabupaten Malang dan diharapkan lebih efektif, karena BI belum bisa menjangkau seluruh masyarakat.
Pelatihan (ToT) Cinta Bangga Paham Rupiah di wilayah kerja BI Malang juga dilakukan di tempat lain, yakni Kota Malang, Kota Batu yang akan dilanjutkan di Pasuruan dan Probolinggo.
Ia mengemukakan bahwa selain guru, pihaknya juga akan mengedukasi para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha di pasar, seperti di Pasar Besar Kota Malang, Pasar Batu, Pasuruan dan Probolinggo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang Suwadji mengatakan pelatihan terkait rupiah dan kebanksentralan bagi guru penting untuk meningkatkan literasi, khususnya kepada peserta didik.
"Peran guru sangat strategis. Guru dapat menjadi duta Cinta Bangga Paham Rupiah di lingkungan sekolah masing-masing," katanya.
Oleh karena itu, katanya, perlu ditekankan kepada anak didik bagaimana merawat, menyimpan dan membelanjakannya secara bijak.
