Sumenep (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,7 miliar untuk memperbaiki sejumlah fasilitas sekolah rusak di wilayah itu.
"Anggaran sebesar ini untuk memperbaiki sebanyak 17 sekolah rusak tingkat SD, dengan berbagai tingkat kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang hingga parah," kata Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep Ardiansyah Ali Sochibi di Sumenep, Selasa.
Ia menjelaskan ke-17 sekolah rusak yang membutuhkan perbaikan itu, tersebar di wilayah daratan dan kepulauan.
"Rehabilitasi yang akan kami lakukan bermacam-macam, mulai dari ruang kelas, ruang guru hingga toilet. Tapi yang paling banyak adalah ruang kelas," katanya.
Ardi lebih lanjut menjelaskan, sebanyak sembilan dari 17 SD yang rusak itu mendapatkan program revitalisasi dari pemerintah pusat.
"Jadi, dari 17 sekolah yang kami perbaiki ini, sebanyak sembilan di antaranya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK)," katanya.
Kabid Pembinaan SD Disdik Sumenep Ardiansyah Ali Sochibi lebih lanjut mengatakan anggaran untuk perbaikan sarana pendidikan tahun ini lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.
Ia menjelaskan pada tahun 2024, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan dan perbaikan sarana serta gedung sekolah di Sumenep mencapai Rp64 miliar.
Dana tersebut berasal dari kombinasi Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 80 persen dan anggaran dari APBD sebesar 20 persen.
"Anggaran tahun ini lebih kecil, karena anggaran sangat terbatas. Di samping itu, ada program penghematan anggaran juga dari pemerintah pusat," katanya.
