Sumenep (ANTARA) - Kantor Wilayah Kantor Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melalui penguatan literasi digital dan pengembangan kurikulum berbasis cinta.
"Ini penting kami lakukan, karena selain untuk memenuhi tuntutan zaman, juga karena dua hal tersebut merupakan kebijakan dari Kementerian Agama Republik Indonesia," kata Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) Kanwil Kemenag Jawa Timur Moh Amak Burhanudin saat menyampaikan sambutan dalam acara pelatihan dan bimbingan teknik (bimtek) bagi para guru PAI di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa.
Ia menjelaskan, di era saat ini, para guru dituntut untuk terus meningkatkan kemampuan dalam menyajikan materi pendidikan agama melalui peningkatan kualitas metodologi pembelajaran.
Karena itu, sambung dia, inovasi pembelajaran yang hendak disampaikan kepada peserta didik juga menjadi sangat penting untuk dilakukan.
"Kementerian Agama berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas guru PAI melalui pelatihan, bimtek, serta penyediaan platform digital. Inovasi pembelajaran harus menjadi budaya di setiap satuan pendidikan," katanya.
Melalui kegiatan bimtek dan pelatihan ini, sambung, Amak, diharapkan para guru PAI mampu menerapkan pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan peserta didik masa kini.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi forum strategis untuk berbagi praktik baik antar guru lintas jenjang pendidikan.
Bimtek dan Pelatihan tentang Peningkatan Kompetensi dan Inovasi Pembelajaran PAI ini diikuti oleh perwakilan guru PAI dari jenjang TK, SD, SMP, SMA, hingga SMK se-Kabupaten Sumenep.
Menurut Kepala Kemenag Sumenep Abdul Wasid, peran guru PAI dalam membentuk karakter peserta didik melalui pendekatan yang inovatif dan kontekstual sangat berarti.
Selain itu, guru PAI juga dituntut untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.
"Pembelajaran agama tidak cukup hanya bersifat normatif, tetapi juga harus menyentuh aspek praktis dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
