Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan yang diikuti sebanyak 206.471 guru pada batch 3 atau meningkat hampir 700 persen dibanding tahun 2024 yang hanya diikuti 29.933 guru.
"Ini bukti keseriusan Kementerian Agama dalam menghadirkan guru yang profesional, berintegritas, dan siap menjadi teladan generasi bangsa," ujar Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat membuka PPG di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, Rabu.
Menag mengatakan lonjakan ini adalah capaian monumental yang membuktikan komitmen negara dalam meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan guru.
Dari total peserta tersebut Kemenag menuntaskan sertifikasi 91.028 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam jabatan di sekolah. Artinya, pada tahun ini seluruh guru PAI sekolah resmi bersertifikat, capaian bersejarah pertama kali dalam perjalanan PPG Kemenag.
Sertifikasi juga diberikan kepada guru lintas agama dan madrasah, meliputi 10.848 guru Pendidikan Agama Kristen, 5.558 guru Pendidikan Agama Katolik, 3.771 guru Pendidikan Agama Hindu, 530 guru Pendidikan Agama Buddha, serta 94.736 guru madrasah.
Menurut Menag, pencapaian ini sejalan dengan AstaCita Presiden Prabowo terkait pembangunan SDM unggul serta Asta Protas Kemenag untuk mewujudkan pendidikan ramah, unggul, dan terintegrasi.
"Guru adalah profesi mulia. Rasulullah SAW bersabda 'Sungguh, aku hanya diutus sebagai muallim' (pengajar),” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Menag berpesan pesan agar guru memandang PPG sebagai ruang transformasi, bukan hanya syarat administratif.
"Dengan sertifikasi ini, kami berharap bapak ibu guru semakin berintegritas, profesional, dan menjadi teladan generasi penerus bangsa," kata Menag Nasaruddin Umar.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Amien Suyitno mengatakan PPG 2025 dirancang fleksibel sehingga guru bisa menyesuaikan waktu belajar tanpa meninggalkan tugas mengajar.
Program ini berbasis Learning Management System (LMS) yang bisa diakses daring maupun luring, serta tetap mendapat bimbingan dari dosen LPTK/PTKIN.
"Kami memastikan lulusan PPG tidak hanya profesional, tetapi juga memiliki pemahaman keagamaan yang selaras dengan visi Kemenag, yaitu Kurikulum Berbasis Cinta," kata dia.
