Literasi dan deteksi dini autisme jadi kunci penting bagi orang tua

Surabaya (ANTARA) - Founder sekaligus CEO Malang Autism Center (MAC) Mohammad Cahyadi menyebut literasi dan deteksi dini autisme menjadi kunci penting bagi orang tua dalam melakukan intervensi atau penanganan yang tepat untuk anak Autism Spectrum Disorder (ASD).

"Dulu deteksi autisme baru bisa dilakukan pada usia tiga tahun. Sekarang, sudah bisa sejak bayi berusia enam bulan,” kata Cahyadi dalam forum Jagongan Bareng yang di gelar di Rumah Literasi Digital (RLD) Surabaya.

Ia menjelaskan, intervensi yang dimaksud bukanlah pengobatan, melainkan penanganan perilaku yang terstruktur.

Melalui langkah tersebut, kata Cahyadi, anak-anak ASD dapat dilatih untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya.

“Edukasi dan pendampingan intensif akan membantu mereka lebih siap menghadapi kehidupan sosial,” ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyarankan agar orang tua diminta memperkaya diri dengan informasi tumbuh kembang dan jika mempunyai bayi usia enam bulan diingatkan untuk waspada bila ada perilaku berbeda.

Sementara itu, lanjutnya, bagi orang tua dengan anak yang sudah menjalani intervensi, diminta aktif memantau perkembangan bersama terapis.

Lebih lanjut, ia menambahkan, memasuki usia yang ke-10, MAC akan menggelar Malang Autism Colors (MACo) 2025 pada 25–26 Oktober di Malang Creative Center.

Acara tersebut akan menghadirkan seminar, kampanye sosial, pameran karya, serta ruang ekspresi bagi anak autisme dengan melibatkan dokter, terapis, akademisi, dan penggiat isu autisme.

“MACo 2025 bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi juga komitmen kami untuk menghapus stigma, membuka ruang dialog, dan mendorong masyarakat agar lebih ramah dan inklusif terhadap anak ASD,” ujar Cahyadi.