Jakarta (ANTARA) - Jannik Sinner mengawali dengan cepat upayanya untuk merebut kembali trofi China Open di Beijing, sementara Carlos Alcaraz mengatasi ancaman cedera dalam debutnya pada Japan Open di Tokyo.
Sinner dengan dominan sukses mengalahkan finalis dua kali Marin Cilic 6-2, 6-2, dalam pertandingan pertamanya sejak kekalahannya di final US Open dari Alcaraz, yang juga membuatnya kehilangan posisi No.1 di peringkat ATP.
"Saya berusaha berkonsentrasi penuh pada pertandingan babak pertama, karena saya tahu banyak hal bisa salah," kata Sinner yang telah memenangi 27 pertandingan babak pertama terakhirnya sejak Cincinnati pada 2023, dikutip dari ATP, Jumat.
"Setelah pertandingan, biasanya ritme, pace, dan kecepatan lapangan akan jauh lebih baik. Saya berusaha mempersiapkan diri sebaik mungkin. Saya datang ke sini cukup awal agar bisa merasakan kondisinya."
Sinner yang menang dalam debutnya di Beijing pada 2023 dan mencapai final tahun lalu, berhasil menyelamatkan satu-satunya break point yang dihadapinya saat kembali ke ajang ATP 500 China tersebut.
"Saya sangat senang bisa menampilkan performa seperti ini hari ini. Marin adalah pemain yang sangat tangguh untuk dilawan, performa puncaknya cukup tinggi. Saya berhasil mematahkan servisnya cukup awal di kedua set, yang memberi saya kepercayaan diri untuk terus melaju," ujar Sinner.
Petenis Italia itu berusaha mengimbangi Alcaraz dalam pertarungannya untuk meraih gelar ATP akhir tahun No. 1 di sisa musim ini. Ia tertinggal 2.590 poin dari petenis Spanyol tersebut.
Sinner selanjutnya akan menghadapi Terence Atmane untuk kedua kalinya dalam dua bulan. Petenis kualifikasi asal Prancis itu sebelumnya mengalahkan Zhang Zhizhen untuk meraih kemenangan pertamanya di level tur sejak secara mengejutkan mencapai semifinal di Cincinnati, di mana ia dihentikan oleh Sinner dalam pertandingan head to head pertama mereka.
Sementara itu, petenis Prancis, Alexandre Muller membuat kejutan dengan mengalahkan Karen Khachanov 4-6, 7-6(5), 6-4 untuk meraih kemenangan pertamanya. Ia selanjutnya akan berhadapan dengan Fabian Marozsan, yang mengalahkan Benjamin Bonzi 7-6(1), 6-3 dalam debutnya di Beijing.
Alejandro Davidovich Fokina juga mengamankan tempatnya di babak kedua dengan kemenangan klinis 6-1, 6-3 atas Camilo Ugo Carabelli. Petenis Spanyol yang mencetak 21 winner, termasuk enam ace itu menunggu unggulan kedelapan Daniil Medvedev atau Cameron Norrie di Beijing.
Sementara itu, di Tokyo, Alcaraz mengalahkan Sebastian Baez 6-4, 6-2.
Di pertengahan set pembuka, petenis nomor 1 dunia itu jatuh ke lantai sambil memegangi pergelangan kaki dan tumit kirinya harus dibalut. Pertandingan kemudian harus ditunda selama 30 menit karena hujan.
Meskipun mengalami banyak tantangan, Alcaraz berhasil menenangkan diri untuk menang dalam dua set langsung dan melaju dengan aman ke babak kedua ajang ATP 500 tersebut.
"Saya juga takut, saya tidak akan berbohong," kata Alcaraz.
"Saat pergelangan kaki saya terbentur, saya khawatir karena awalnya terasa kurang nyaman. Saya senang bisa bermain tenis dengan baik setelah itu dan menyelesaikan pertandingan dengan cukup baik. Saya akan berusaha pulih agar bisa melakukan apa pun agar siap untuk babak berikutnya."
Setelah kehilangan servis untuk kedudukan 2-2 di set pertama, Alcaraz meregangkan badan untuk melakukan forehand dan terhuyung ke belakang karena merasa tidak nyaman sebelum akhirnya ambruk ke lapangan, memegangi kaki kirinya dan melirik cemas ke arah timnya.
Sambil berbaring, Alcaraz mendapat pemeriksaan dari fisioterapis di lapangan sebelum pindah ke kursinya, di mana pergelangan kaki dan tumit kirinya dibalut selama jeda medis.
Alcaraz akhirnya kembali menunjukkan permainan terbaiknya untuk memastikan kemenangan set pertama, yang sempat terhenti selama 30 menit pada kedudukan 5-4. Ia kemudian melewati sisa pertandingan dengan kuat.
"Saya tidak bisa berbuat apa-apa selama lima menit pertama setelah itu,” kata Alcaraz.
"Saya khawatir saya tidak akan memiliki kepercayaan diri untuk menyelesaikan pertandingan, tetapi fisioterapis saya datang dan melakukan beberapa tes."
"Senang rasanya saya bisa berjalan ke bangku dan itu memberi saya kepercayaan diri untuk melanjutkan. Saya berusaha memiliki mentalitas pejuang di setiap pertandingan, dalam setiap aspek," ujar petenis Spanyol berusia 22 tahun itu.
Lawan Alcaraz selanjutnya adalah Zizou Bergs, yang mengalahkan juara Chengdu yang sedang dalam performa terbaiknya, Alejandro Tabilo, dengan skor 1-6, 7-6(2), 7-6(4).
Alcaraz, unggulan teratas, pekan ini menargetkan untuk bergabung dengan 12 rekan sesama anggota Klub ATP No. 1 yang telah meraih kemenangan di Tokyo. Ia memimpin tur dengan 63 kemenangan dan tujuh gelar pada 2025, menurut indeks menang/kalah ATP.
Lawan unggulan yang potensial bagi Alcaraz di semifinal adalah Casper Ruud yang berhasil mengatasi keterpurukan di pertandingan pembukanya untuk mengalahkan petenis wild card Jepang, Shintaro Mochizuki, dengan skor 4-6, 6-1, 6-1.
