Surabaya - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menuntaskan pemulihan sekitar 2.000 jaringan telepon ke pelanggan di wilayah Surabaya, yang akhir pekan lalu terputus akibat kabel jaringan terbakar. Executive General Manager Divisi Consumer Service Telkom Area Timur, Iskriono Windiarjanto, kepada wartawan di Surabaya, Kamis malam mengatakan, proses pemulihan berlangsung lebih cepat dari perkiraan semula sekitar sembilan hari. "Setelah peristiwa terbakarnya kabel jaringan di kawasan Jalan Ahmad Jais Surabaya pada Jumat (19/10), tim kami langsung bergerak untuk melakukan perbaikan dan Selasa (23/10) sudah selesai," katanya. Menurut Iskriono, saat ini hampir sekitar 2.000 jaringan telepon ke pelanggan rumah tangga maupun bisnis sudah kembali pulih. Terbakarnya kabel jaringan milik Telkom itu, bermula dari tindakan tidak sengaja seorang penjaga keamanan di Kampung Plampitan Surabaya saat membakar sampah di gorong-gorong Jalan Ahmad Jais pada Kamis (18/10) malam. Penjaga keamanan yang diketahui bernama Lutfi (42) itu, tidak menyadari kalau sampah yang dibakar ternyata belum padam hingga Jumat (19/10) pagi dan kemudian membakar kabel jaringan Telkom yang terletak di gorong-gorong Jalan Ahmad Jais. Akibat kejadian itu, Telkom mengalami kerugian cukup besar dan dikomplain ratusan pelanggannya. "Kami belum menghitung soal kerugian, karena kami lebih fokus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan mempercepat pemulihan tersebut," kata Iskriono. Menurut Manager Operation Divisi Access Telkom Area Timur Winarto, terdapat tiga jaringan kabel serat optik dan tujuh jaringan kabel tembaga yang terbakar. Sementara dua jaringan lainnya yang ikut terbakar tidak sampai rusak. "Total ada sekitar 39 ribu sambungan di dalam jaringan kabel itu yang putus dan harus disambung kembali. Estimasi awal perlu waktu sembilan hari untuk memulihkan, tapi tim kami bisa menyelesaikan lebih cepat," ujarnya. Ia menjelaskan, pemulihan jaringan kabel serat optik hanya perlu waktu sekitar dua hari, sementara untuk kabel tembaga lebih lama. Iskriono Windiarjanto menambahkan, kejadian putusnya kabel tersebut mengharuskan Telkom untuk mempercepat penggantian kabel tembaga ke kabel serat optik di beberapa wilayah yang didominasi pelanggan bisnis. "Selain pemulihan lebih cepat, kabel serat optik bisa menyalurkan akses layanan data (internet) berkecepatan tinggi dengan lebih stabil," ujarnya. (*)
Berita Terkait
KPK sidik dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa di Telkom Group
21 Mei 2024 17:31
Selama Ramadhan, Telkom Indonesia prediksi trafik telekomunikasi naik 10 persen
23 Maret 2024 22:09
IndiHome jalin kerja sama dengan MNC Group
25 Desember 2021 13:36
Telkom menyebut Indihome dan Telkomsel lambat karena kendala kabel laut
20 September 2021 11:33
Telkom Group Jamin Layanan Komunikasi Saat Tahun Baru 2018
27 Desember 2017 21:34
MDMedia Permudah Pengusaha dengan Yellow Pages Surabaya
8 Januari 2015 18:33
Telkom Group Raih Penghargaan ICT Award 2013
19 Juli 2013 20:35
Tiga Inspirator Muda Berbagi Pengalaman kepada Mahasiswa
18 Desember 2012 20:34
