Malang Raya (ANTARA) - Downhiller elite nasional Andy Prayoga mampu mencatatkan waktu tercepat 1 menit 53,175 detik pada sesi seeding run kelas Men Elite 76 Indonesian Downhill (IDH) Urban 2025 di Desa Ngadiwono, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu.
Andy dalam keterangan yang diterima di Kota Malang mengaku puas dengan catatan waktu yang diraih, apalagi kondisinya baru pulih dari cedera.
"Dari awal saya mencoba main rapi, dan alhamdulillah hasilnya baik. Besok saya akan coba lebih maksimalkan lagi," kata Andy.
Catatan waktu tersebut ditorehkan oleh Andy setelah menyelesaikan lintasan sepanjang 1,1 kilometer yang lokasinya terletak di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), di Lereng Gunung Bromo,
"Semoga bisa memberikan yang terbaik di final run," ucapnya.
Selain itu, mengenai jalannya kompetisi, pria asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini merasa kagum, karena karakteristik lintasan yang memiliki karakteristik high speed.
"Kalau di downhill biasa itu kan di kanan dan kirinya cuma pohon atau jurang. Terus juga di sini penduduk bisa menonton langsung, atmosfernya sangat berbeda," ucapnya.
Berdasarkan klasemen sesi seeding seat, posisi Andy Prayoga di peringkat pertama dibuntuti oleh Agung Prio Apriliano di urutan kedua dengan catatan 1 menit 54,797 detik dan Hildan Afosma di urutan ketiga dengan catatan waktu 1 menit 57,071 detik.
Sementara itu, Event Director 76 IDH Urban Aditya Nugraha mengatakan performa para pembalap di sesi seeding run sesuai harapan penyelenggara.
Penampilan downhiller tidak hanya menghadirkan iklim kompetisi yang ketat tetapi juga mampu menghibur masyarakat.
"Kompetisi ini turut mengedepankan sisi entertainment. Dan hari ini terbukti jalannya lomba lebih fun," kata dia.
Ia menyatakan pada sesi balap kali ini turut diselenggarakan kompetisi jump contest yang diikuti oleh para peserta.
"Cukup banyak downhiller lokal dari Pasuruan dan sekitarnya yang berpartisipasi. Semoga ini akan terus membawa dampak positif bagi perkembangan dan prestasi downhill kita kedepannya," tuturnya.
