Kediri (ANTARA) - Tim Persik Kediri akan bermain di kandang sendiri saat melawan tim tamu Malut United, dalam pekan kelima kompetisi Liga 1 2025/2026 tepatnya di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur.
Ketua Panitia Pelaksana Persik Kediri Tri Widodo mengemukakan Persik Kediri telah menerima surat edaran secara resmi atau circular (surat edaran) dari I League selaku operator liga.
"Circular sudah kami terima. Dalam circular itu menerangkan bahwa laga antara Persik Kediri melawan Malut United akan berlangsung di Stadion Brawijaya, Kota Kediri," katanya di Kediri, Senin.
Ia menambahkan, pertandingan itu akan digelar Jumat (12/9). Untuk waktu kick off terdapat perubahan, dari semula pukul 19.00 WIB menjadi 15.30 WIB.
Widodo mengatakan saat ini pihaknya segera menyelesaikan sejumlah perbaikan untuk mendukung sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan pertandingan.
Menurutnya ada beberapa sektor yang perlu segera diselesaikan, seperti interior sejumlah ruangan, termasuk ruang ganti pemain hingga kamar mandi.
"Tinggal menyisakan finishing beberapa interior ruangan saja. Diusahakan pada 9 September besok perbaikan sudah selesai. Sedangkan dari segi lapangan memang Stadion Brawijaya sudah lama siap," ujarnya.
Terkait dengan papan skor, Widodo mengaku akan menggunakan papan skor portabel. Saat ini, koordinasi dilakukan untuk persiapan pemanfaatan papan portabel tersebut.
"Untuk papan skor nantinya akan lebih baik. Dari manual akan berubah menjadi papan skor portabel," kata dia.
Ia menambahkan untuk tiket pertandingan antara Persik Kediri menghadapi Malut United mulai dijual pada Selasa, 9 September 2025.
Panpel menyediakan tiket untuk tiga kategori yakni untuk tiket ekonomi dijual Rp35 ribu per tiket, utama Rp50 ribu per tiket dan vip RP65 ribu per tiket.
"Tiket mulai dijual besok. Sedangkan tiket dapat diakses melalui daring," kata Tri Widodo.
Untuk menghadapi tim lawan Malut United, Persik juga memanfaatkan jeda kompetisi ini untuk melakukan perbaikan skuad.
Manajer Persik Kediri M Syahid Nur Ichsan mengatakan dari hasil evaluasi Coach OKS (Ong Kim Swee), konsentrasi menjadi salah satu faktor perbaikan.
Selain itu, evaluasi juga menyoroti pada sektor lini tengah yang dinilai masih belum optimal dan perlu peningkatan kinerja.
