Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur mengungkapkan bahwa program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar serentak di tiga kecamatan di kota ini sebagai wujud komitmen untuk menjamin ketersediaan bahan pokok.
“Alhamdulillah, Kota Kediri melaksanakan Gerakan Pangan Murah di seluruh kecamatan secara serentak pada hari ini. Bahkan sejak pekan kemarin kami sudah menggelar GPM. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin ketersediaan dan keterjangkauan bahan pokok, seperti beras, telur, gula, dan lainnya. Selain itu, GPM juga menjadi salah satu upaya menjaga stabilitas harga di masyarakat,” kata Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri, Sabtu.
Wali Kota Kediri menambahkan bahwa kualitas pangan yang dijual dalam program ini juga dipastikan aman dan baik, termasuk komoditas beras yang disediakan oleh Bulog Kediri.
“Bisa lihat sendiri, Bulog membuka kemasan berasnya untuk memastikan kualitasnya bagus dan bebas hama. Saya juga menanyakan langsung kepada masyarakat, dan mereka sangat antusias dengan adanya GPM ini karena harga yang terjangkau dan pilihan komoditasnya beragam,” kata dia.
Mbak Wali, sapaan akrabnya berharap pelaksanaan GPM dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Mereka bisa memenuhi kebutuhannya dengan membeli bahan pokok dalam program tersebut.
“Harapan kami, harga kebutuhan pokok tetap stabil sehingga masyarakat dengan mudah bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” kata dia.
Dalam program tersebut disediakan beberapa komoditas dengan harga terjangkau, di antaranya beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) dijual Rp57.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp15.000 per kilogram, telur ayam Rp24.000 per kilogram, ikan lele Rp20.000 per kilogram, sayuran (cabai, terong, dan lainnya) Rp5.000 per bungkus, bawang putih Rp7.000 per 250 gram, serta bawang merah Rp8.000 per 250 gram.
Sementara itu, pemerintah menyalurkan 43.665 ton beras SPHP secara serentak di seluruh Indonesia melalui GPM untuk menjaga stabilitas harga pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Jakarta mengatakan pemerintah ingin membangun ekosistem pangan yang sehat yang selama ini terjadi anomali di mana-mana.
"Gerakan pangan murah ini merupakan upaya nyata untuk menjaga stabilisasi pangan khususnya beras agar terjangkau dan dapat diakses masyarakat dengan harga yang baik,” ujar Menteri Amran dalam acara GPM yang digelar di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Kediri juga meninjau secara langsung pelaksanaan GPM tersebut di Kantor Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Kegiatan GPM juga dilakukan dua kecamatan lain wilayah Kota Kediri, yakni Kecamatan Kota dan Mojoroto.
Sebelum melakukan peninjauan, Wali Kota Kediri terlebih dahulu mengikuti GPM serentak secara daring bersama Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri, serta seluruh gubernur, wali kota, dan bupati se-Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di sekitar 7.000 kecamatan di Indonesia.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Kepala Perum Bulog Cabang Kediri Harisun, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan, dan tamu undangan lainnya.
