Malang - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, mengusulkan embarkasi haji bagi calon haji (calhaj) dari Malang raya dan sekitarnya dari Bandara Abd Saleh, sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh ke Bandara Juanda. Wali Kota Malang Peni Suparto, Selasa mengatakan, jika Bandara Abd Saleh menjadi bandara internasional, maka pembangunan embarkasi haji tersebut akan semakin terbuka dan ke depan juga akan memudahkan para calhaj dari Kota Malang dan sekitarnya. "Kami siap membangun embarkasi haji dan jika program ini terealisasi, maka calon jamaah haji dari Kota Malang dan sekitarnya bisa menghemat biaya dan waktu, karena tidak perlu lagi jauh-jauh ke Juanda dan menginap di asrama haji Sukolilo," tegas Peni. Sebagai langkah awal, katanya, tahun depan pihaknya bersedia membangun landasan pacu (runway) hingga 2.500 meter agar layak didarati pesawat besar yang mengangkut calhaj. Hanya saja, lanjutnya, pihaknya harus menyiapkan payung hukumnya terlebih dahulu serta berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) termasuk pengajuan anggaran pembangunannya. Jika tidak disetujui, maka ihaknya akan menganggarkan dari APBD Kota Malang. Selain mengajukan Bandara Abd Saleh sebagai salah satu embarkasi haji, Pemkot Malang juga akan membangun asrama haji di kawasan Kedungkandang di atas lahan seluas 11 hektare. "Kalau ada asrama hajinya kan para calon tamu Allah ini akan lebih nyaman," ujarnya. Untuk membantu sarana transportasi para calhaj dari Malang menuju Asrama Haji Sukolilo itu Pemkot Malang menyediakan anggaran sebesar Rp100 juta dari kebutuhan seluruhnya sekitar Rp300 juta. "Kekurangannya ya terpaksa ditanggung oleh masing-masing calhaj," kata Kepala Kemenag Kota Malang, Rohmad.(*)