Sidoarjo - Ratusan buruh Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Mejelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI) demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menolak sistem kerja kontrak. Salah seorang demontran, A Rofiq, Rabu, mengatakan, aksi ini dilakukan karena di Kabupaten Sidoarjo masih ada perusahaan yang memberlakukan sistem kerja kontrak. "Oleh karena itu, melalui forum ini kami meminta kepada pemerintah supaya segera menghapuskan sistem kerja kontrak yang masih diberlakukan saat ini," katanya. Ia mengemukakan, selain meminta penghapusan tenaga kerja kontrak, para buruh juga meminta supaya kesejahteraan para buruh juga ditingkatkan. "Salah satunya yaitu dengan menolak upah murah yang diterapkan di beberapa perusahaan di Sidoarjo," katanya. Sebelum melakukan aksinya, para buruh ini juga sempat melakukan sweeping di beberapa perusahaan di kawasan Gedangan untuk mengajak buruh yang sedang bekerja turun ke jalan. Dalam aksinya para buruh ini juga melakukan aksi blokade jalan di depan Pabrik Maspion 1 sehingga membuat arus lalu lintas yang ada di kawasan tersebut menjadi tersendat. "Kami berharap dengan adanya aksi ini bisa segera direspon oleh pemerintah supaya kesejahteraan para buruh menjadi meningkat," katanya.(*)
Berita Terkait
Tes urine pengemudi bus di Terminal Purabaya
26 Desember 2025 14:14
Tes urine dan penggeledahan truk di Pelabuhan Tanjung Perak
24 Desember 2025 22:44
Anggota DPR RI dorong penguatan fungsi museum Bung Karno Surabaya
24 Desember 2025 19:08
Sterilisasi gereja jelang Natal di Sidoarjo
24 Desember 2025 13:57
Kanwil Kemenag Jatim tinjau kesiapan pelaksanaan Natal 2025
22 Desember 2025 17:09
Patroli Selat Bali pada masa Libur Natal dan Tahun Baru
22 Desember 2025 11:43
Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur
21 Desember 2025 14:26
Pemeliharaan jalur kereta jelang Natal
20 Desember 2025 20:25
