Sidoarjo - Ratusan buruh Kabupaten Sidoarjo yang tergabung dalam Mejelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (PSPMI) demo di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat menolak sistem kerja kontrak. Salah seorang demontran, A Rofiq, Rabu, mengatakan, aksi ini dilakukan karena di Kabupaten Sidoarjo masih ada perusahaan yang memberlakukan sistem kerja kontrak. "Oleh karena itu, melalui forum ini kami meminta kepada pemerintah supaya segera menghapuskan sistem kerja kontrak yang masih diberlakukan saat ini," katanya. Ia mengemukakan, selain meminta penghapusan tenaga kerja kontrak, para buruh juga meminta supaya kesejahteraan para buruh juga ditingkatkan. "Salah satunya yaitu dengan menolak upah murah yang diterapkan di beberapa perusahaan di Sidoarjo," katanya. Sebelum melakukan aksinya, para buruh ini juga sempat melakukan sweeping di beberapa perusahaan di kawasan Gedangan untuk mengajak buruh yang sedang bekerja turun ke jalan. Dalam aksinya para buruh ini juga melakukan aksi blokade jalan di depan Pabrik Maspion 1 sehingga membuat arus lalu lintas yang ada di kawasan tersebut menjadi tersendat. "Kami berharap dengan adanya aksi ini bisa segera direspon oleh pemerintah supaya kesejahteraan para buruh menjadi meningkat," katanya.(*)
Berita Terkait

Eksotika Bromo 2025
4 jam lalu

Pagelaran wayang topeng dengan cerita Panj
4 jam lalu

Ratusan sopir truk gelar aksi konvoi di Sidoarjo-Surabaya, tolak UU ODOL
19 Juni 2025 12:31

Rel kereta api terendam banjir
17 Juni 2025 12:17

Banjir di Jalan Raya Porong
17 Juni 2025 12:14

Savana Sadengan habitat satwa liar
15 Juni 2025 21:34

Penindakan penggunaan sampah plastik sebagai bahan bakar tahu
14 Juni 2025 22:02

Pagi ini, kualitas udara Jakarta tidak sehat
14 Juni 2025 06:08