Surabaya (ANTARA) - Direktur Utama PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) Kharisma Febriansyah memastikan perusahaannya tetap bekerja dan menjajaki kerja sama dengan Universitas Padjadjaran untuk memperkuat sektor perikanan nasional melalui riset, pelatihan, dan hilirisasi inovasi.
"Ya kami tetap bekerja terus, tidak berhenti. Karena saya mendapat mandat dari Pak Prabowo untuk bekerja semaksimal mungkin di Agrinas Jaladri yang fokusnya di sektor kelautan," kata Kharisma dalam keterangan di Surabaya, Rabu.
Kharisma menegaskan Agrinas Jaladri tetap bekerja optimal meski belum memperoleh dukungan anggaran.
Ia enggan mengomentari pengunduran diri Angelo De Sousa Mota dari jabatan Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) yang merupakan BUMN produsen pangan.
Agrinas Jaladri baru saja menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Rektorat Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting mendorong kemajuan sektor perikanan nasional melalui penguatan sumber daya manusia, riset terapan, dan hilirisasi inovasi.
MoU tersebut mencakup penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan berorientasi industri perikanan; program magang industri bagi mahasiswa; peningkatan kapasitas kelembagaan dan kompetensi mahasiswa maupun dosen, termasuk pelatihan, penerbitan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI), serta sertifikasi profesi sesuai standar industri; riset bersama antara dosen dan industri; magang dosen di sektor industri; hingga kerja sama dengan Career Development Center (CDC) untuk menjaring calon tenaga kerja potensial.
“MoU ini bukan sekadar dokumen formal, tetapi sebuah langkah konkret untuk menjembatani dunia pendidikan dan industri. Melalui kolaborasi ini, kami ingin memastikan lulusan perguruan tinggi tidak hanya memiliki kompetensi akademik, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan industri perikanan masa kini," ujar Kharisma.
Menurutnya, kemitraan ini merupakan bukti komitmen perusahaan untuk melahirkan sumber daya manusia unggul dan riset aplikatif guna mendukung keberlanjutan sektor perikanan dan ketahanan pangan laut nasional, sejalan dengan visi Asta Cita 2024–2029.
