Blitar (ANTARA) - Sejumlah jurnalis di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, yang tergabung dalam "Jurnalis Peduli Lingkungan" melakukan aksi tanam pohon di area dekat tambang pasir, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, kabupaten setempat.
Ketua panitia Jurnalis Peduli Lingkungan Blitar Yosibio Noviyanto mengemukakan kegiatan ini digelar dalam rangkaian memperingati HUT ke-80 RI. Selain itu, acara ini sekaligus bentuk kepedulian dari para jurnalis terhadap kelestarian alam.
“Selain mencari berita sebagai pekerjaan utama, kami juga ingin berbuat sesuatu untuk memperingati HUT ke-80 RI ini. Sekecil apa pun, yang penting berdampak besar," katanya di Blitar, Sabtu.
Ia mengatakan, lokasi penanaman pohon itu dilakukan di area kebun yang juga dekat dengan tambang pasir itu, tepatnya Dusun Gambaranyar, Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Kegiatan tersebut berlangsung di area yang berada di atas lokasi penambangan pasir. Tempat tersebut juga berdekatan dengan situs cagar budaya peninggalan purbakala Candi Gambar Wetan.
"Kami mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menanam pohon sekaligus merawat peninggalan cagar budaya yang lokasinya sangat dekat dengan pertambangan,” kata dia.
Yosibio menambahkan bahwa keberadaan penambangan pasir yang kian mendekat ke arah situs bersejarah membuat kawasan ini rawan.
Beberapa jenis tanaman yang ditanam di antaranya karet merah atau karet kebo, sukun, trembesi, beringin, dan beberapa lainnya. Ada puluhan batang yang ditanam di area kebun Desa Sumberasri, Kecamatan Nglegok tersebut.
Ia berharap pemerintah daerah sekaligus aparat penegak hukum juga memperhatikan hal ini.
“Jika aktivitas penambangan terus mendekat, dampaknya bisa fatal. Bagian bawah tergerus, maka bagian atas termasuk candi tidak akan bertahan,” kata dia.
Sementara itu, Bupati Blitar Rijanto mengapresiasi langkah para jurnalis untuk peduli pada lingkungan dengan menanam pohon.
“Saya salut dan berterima kasih kepada jurnalis peduli lingkungan. Sasaran penghijauan ini sangat tepat, karena di bawahnya ada penambangan pasir dengan kondisi yang memprihatinkan, dan di atasnya terdapat peninggalan purbakala. Ini kepedulian yang patut diapresiasi. Mari kita rawat lingkungan untuk anak cucu kita,” ujarnya.
Menurut Rijanto, kegiatan ini juga menjadi ajakan bagi masyarakat luas untuk bersama-sama melestarikan lingkungan dari ancaman kerusakan.
“Apalagi peninggalan purbakala ini terancam hanyut atau roboh. Jika bawahnya tergerus, otomatis bagian atas tidak akan bertahan,” kata dia.
Dalam aksi tersebut, para jurnalis kolaborasi dengan komunitas Sahabat Alam. Kegiatan itu selain dihadiri Bupati Blitar Rijanto, juga ada Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman dan Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uli.
