DPRD Kediri Minta Tenaga Kebersihan Ditambah
Selasa, 25 September 2012 7:59 WIB
Kediri - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, minta tenaga kebersihan di daerah ini ditambah, karena minimnya tenaga kebersihan itu berpengaruh pada tingkat kebersihan.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kediri, Murdihantoro, Selasa, mengemukakan personel tenaga kebersihan di kabupaten masih sangat sedikit, yakni hanya 124 orang.
"Jumlah itu masih minim jika dibandingkan dengan luas wilayah yang mencapai 26 kecamatan. Bagaimana bisa bersih kalau untuk tenaga kebersihan saja, tidak ada di kecamatan-kecamatan itu," katanya.
Ditemui setelah rapat dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kediri, anggota DPRD dari PDIP itu meminta, agar pemerintah menambah jumlah personel untuk tenaga kebersihan.
Selama ini, katanya, tenaga kebersihan itu lebih banyak berpusat di wilayah pusat pemerintahan saja, padahal wilayah kabupaten itu luas.
"Semestinya masalah ini segera ditangani. Pemerintah harusnya menambah personel kebersihanya, setidaknya hingga tiga kali lipat dari jumlah yang ada saat ini," katanya menegaskan.
Selain prihatin dengan minimnya tenaga kebersihan, pihaknya juga meminta agar pemerintah menyiapkan lahan yang akan digunakan tempat pembuangan akhir (TPA).
"Sepuluh tahun ke depan, TPA yang ada di kabupaten ini sudah kelebihan. Saat ini, kondisi TPA di Desa Sekoto, Kecamatan Pare, itu sudah terlihat penuh," katanya.
Menurut dia, ketinggian sampah sudah lebih dari 2 meter. Selain itu, jalan menuju ke lokasi TPA sudah sempit dan becek. Sejumlah alat berat di lokasi TPA juga sudah tidak bisa menjangkau puncak sampah lagi, mengingat tumpukannya yang sudah cukup tinggi.
Informasi yang beredar, pemerintah saat ini sudah mulai melakukan pemetaan untuk perluasan TPA, yaitu di barat sungai, tepatnya di Kecamatan Mojo, namun hal itu belum pasti dan masih akan dimusyawarahkan terlebih dahulu.
Menanggapi hal itu, Pelaksana Tugas Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri, Edhi Purwanto, mengakui jumlah personel di DKP memang masih minim, namun hal itu tidak membuat kinerja kebersihan turun.
Selain memaksimalkan kinerja mereka, masyarakat juga dilibatkan untuk menjaga kebersihan. Mereka diminta untuk ikut mengolah sampah sendiri, sehingga tidak terjadi penumpukan.
"Kami menghargai usulan tersebut, tapi sampai saat ini kebersihan wilayah tetap terjaga," kata Edhi. (*)