Polres Trenggalek Selidiki Penipuan Berkedok Rekrutmen CPNS

Trenggalek - Satuan Reserse dan Kriminal Polres Trenggalek, Jawa Timur menyelidiki dugaan penipuan berkedok rekrutmen CPNS di lingkungan Dinas Kesehatan dan RSUD setempat. "(Penyelidikan) ini merupakan tindak lanjut dari laporan salah seorang perawat rumah sakit yang mengaku telah dijanjikan untuk diangkat menjadi CPNS" terang Kassubag Humas Polres Trenggalek, AKP SIti Munawaroh, Sabtu. Ia tak mengungkap seberapa banyak korban penipuan berkedok rekrutmen CPNS dimaksud. Siti hanya menyebut bahwa tarlapor dalam kasus tersebut diidentifikasi bernama Sujianto (48), warga Desa Prambon, Kecamatan Tugu. Latar belakang Sujianto tidak diungkap secara mendetail. Namun menilik sasaran penipuan yang dilakukannya, diduga Sujianto memiliki jaringan di dalam internal birokrasi. Indikasi itu setidaknya selaras dengan keterangan As (35), salah seorang korban penipuan berkedok rekrutmen CPNS yang kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. As mengatakan bahwa ia saat itu memiliki harapan tinggi terhadap Sujianto karena memiliki jaringan komunikasi dengan sejumlah pejabat dinas did daerah tersebut. "Saat itu dia menjamin lolos karena memang ada jatah, tapi nyatanya saya tidak," ujarnya saat memberikan kesaksian laporan di depan penyidik kepolisian. Meski sempat gagal, As saat itu masih menaruh harapan karena Sujianto menjanjikan pengangkatannya melalui jalur khusus. Namun setelah ditunggu hingga akhir pertengahan tahun 2012 ini, harapan pengangkatan ataupun penetapan statusnya sebagai CPNS tidak kunjung terealisasi. Jengah, As akhirnya melaporkan kasus penipuan tersebut ke Polres Trenggalek, Jumat (20/9). Sebagai bukti, ia menyerahkan bukti kwitansi penyerahan uang sebesar Rp23,75 juta, tertanggal 24 Maret 2011, kepada Sujianto yang katanya sebagai uang muka atas jasa pengangkatan As menjadi CPNS. "Sementara kami akan fokus dulu pada laporan ini, baru nanti akan dievaluasi apakah bisa dikembangkan ke korban-korbannya yang lain," kata Siti. (*)