Jakarta - Komunitas internasional bernama "Military Dialog Centre" (MDC) meminta mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto membantu penanganan konflik bersenjata di Myanmar. "MDC mengundang khusus untuk membantu Pemerintah Myanmar menyelesaikan konflik bersenjata," kata Endriartono di Jakarta, Rabu. Endriartono menjelaskan pihaknya berupaya mengidentifikasi persoalan konflik bersenjata di Myanmar dan menemukan sekitar 11 kelompok etnik yang melawan kepada pemerintah. Jenderal purnawirawan TNI tersebut menyebutkan MDC mengundang khusus karena dirinya memiliki pengalaman pernah menangani konflik bersenjata di Aceh pada beberapa tahun lalu. Selain itu, Endriartono juga berupaya mencari solusi agar konflik bersenjata di Myanmar yang sudah berlangsung puluhan tahun tersebut dapat diselesaikan dengan cara gencatan senjata. "Sudah ada gencatan senjata, namun pelanggaran masih tetap terjadi," ujar Endriartono. Jenderal purnawirawan bintang empat itu mengungkapkan sebagian besar kelompok Etnis di Myanmar sudah sepakat melakukan gencatan senjata, namun konflik belum juga selesai. Endriartono mengaku sempat bertemu dengan kelompok oposisi saat diundang ke Myanmar, dan rencananya akan ada pertemuan lagi dengan beberapa pejabat militer. Pemerintah Myanmar terinspirasi dengan pengalaman dan kemampuan pasukan militer Pemerintah Indonesia yang mampu mengatasi konflik bersenjata dengan cara damai. Endriartono menambahkan operasi militer harus mengedepankan hak asasi manusia (HAM) dan mempertimbangkan hati rakyat. (*)
Berita Terkait

Prabowo urges immediate Gaza ceasefire, Israel-Iran de-escalation
16 Juni 2025 19:13

Prabowo ikuti sesi retret KTT ke-46 ASEAN bahas isu Myanmar dan kawasan
26 Mei 2025 21:45

FM Sugiono calls for peaceful resolution on Myanmar crisis
25 Mei 2025 14:30

Tim INASAR tiba di Tanah Air sepulang dari misi kemanusiaan Myanmar
12 April 2025 22:45

Indonesia medical team treats thousands of Myanmar quake victims
12 April 2025 17:30

Pemkot Mojokerto kirim bantuan korban gempa Myanmar
9 April 2025 18:24

INASAR bantu fasilitas rumah sakit di Myanmar untuk korban gempa
9 April 2025 15:05

Korban meninggal akibat gempa Myanmar bertambah jadi 3.600 jiwa
7 April 2025 22:30