Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamongan mengoptimalkan musim tanam ketiga (MT III) tahun 2025 sebagai langkah strategis untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional seluas 192.373 hektare.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai menemui petani di Desa Kedungrembug, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Jumat, mengatakan pelaksanaan MT III menjadi salah satu upaya konkret dalam menggenjot produksi padi secara nasional.
"Sebagai lumbung pangan nasional, kami siap menjalankan MT III. Kami juga memanfaatkan 7.773 hektare lahan bera, tegal, dan kebun untuk mendukung capaian target yang telah ditetapkan," katanya.
Ia menyebutkan luas lahan baku sawah di Lamongan saat ini mencapai 96.095,9 hektare sehingga dibutuhkan optimalisasi lahan dan peningkatan intensitas tanam guna mendorong produktivitas pertanian.
"Tanam MT III yang dimulai Agustus ini ditargetkan bisa dipanen pada Oktober 2025," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelindungan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Ardi Praptono menyatakan wilayah Sukodadi dalam kondisi siap tanam dengan dukungan ketersediaan air, pupuk, dan benih yang memadai.
Ia juga menyoroti kebutuhan petani terhadap alat pertanian modern khususnya combine harvester untuk mendukung efisiensi dan percepatan panen.
"Teknologi pertanian terus berkembang, dan kebutuhan alat modern bersifat mendesak. Kami siap mengawal penyaluran bantuan alat tersebut ke daerah yang membutuhkan," ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Ardi turut berdialog dengan sejumlah petani yang menyampaikan aspirasi terkait infrastruktur pendukung pertanian.
Beberapa hal yang menjadi perhatian antara lain perbaikan jalan usaha tani dan pengerukan penampungan air, yang dinilai penting untuk kelancaran mobilitas dan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
