Madiun (ANTARA) - Manager Humas KAI Daop 7 Madiun Rokhmad Makin Zainul menyatakan, KA lokal PSO KA Bandara Internasional Adi Soemarmo (KA BIAS) tercatat melayani 153.254 penumpang selama semester I tahun 2025.
"Sepanjang Januari–Juni 2025, KA BIAS telah melayani 153.254 penumpang," ujar Zainul di Madiun, Minggu.
Zainul mengatakan bahwa capaian positif tersebut tidak terlepas dari peran masyarakat yang memanfaatkan layanan KA BIAS untuk memperkuat konektivitas lintas wilayah, serta memberikan alternatif perjalanan yang efisien.
KA BIAS menjadi bagian dari komitmen KAI dalam mewujudkan integrasi antarmoda yang menyeluruh sekaligus berkontribusi terhadap pengurangan kepadatan lalu lintas di jalur darat. Hal itu seiring dengan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
Selain itu, KA BIAS relasi Madiun - Solo PP tersebut tentunya juga menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan mobilitas dengan tarif terjangkau. Saat ini, KA tersebut juga sedang menunggu izin perpanjangan rute menjadi relasi Caruban-Solo seiring tingginya minat masyarakat.
Sesuai data semester I 2025, jumlah penumpang yang naik dari stasiun-stasiun wilayah Daop 7 Madiun yang melayani KA BIAS yakni, Stasiun Madiun sebanyak 108.006 penumpang.
Kemudian, Stasiun Magetan sebanyak 20.403 penumpang, Stasiun Ngawi 19.841 penumpang, dan Stasiun Walikukun 5.004 penumpang.
Ia menambahkan KA BIAS yang menghubungkan Stasiun Madiun dengan Stasiun Solo Balapan dan juga Bandara Internasional Adi Soemarmo tersebut menyediakan kemudahan akses bagi masyarakat dan para penumpang pesawat, sehingga perjalanan menjadi lebih nyaman dan efisien.
"Selain itu, layanan ini menawarkan waktu tempuh yang singkat dan standar pelayanan berkualitas tinggi," katanya.
Kehadiran KA BIAS diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah Daop 7 Madiun.
Dengan apresiasi dan kepercayaan yang terus meningkat, PT KAI optimistis bahwa KA BIAS akan terus menjadi moda transportasi favorit masyarakat, baik di wilayah Daop 7 Madiun maupun di tingkat nasional.
