Sumenep - Sekitar 20 warga Kabupaten Sumenep yang tergabung dalam Gerakan Peduli Petani Tembakau, Kamis, berdemonstrasi guna menyoroti rendahnya harga tembakau rajangan. "Kualitas tembakau pada tahun ini tidak buruk. Namun, harganya ternyata rendah, yakni pada kisaran Rp9.000 hingga Rp20.000 per kilogram (tembakau rajangan)," kata Koordinator Gerakan Peduli Petani Tembakau (GPPT), Subaidi di Sumenep. GPPT berdemo di dua lokasi yakni di depan gudang perwakilan PT Wismilak di Desa Geddungan, Kecamatan Kota, dan Kantor DPRD Sumenep. Mereka menduga perwakilan pabrik rokok di Sumenep menyuruh orang tertentu untuk membeli tembakau rajangan kepada petani dengan harga murah, guna merusak harga di pasaran. "Ada (dugaan) permainan antara perwakilan pabrik rokok dengan orang-orang tertentu guna merusak harga tembakau rajangan. Kami minta pemerintah daerah menindaktegas perwakilan pabrik rokok yang berbuat seperti itu," ujarnya. Subaidi juga mendesak anggota DPRD Sumenep menggelar pertemuan untuk memfasilitasi petani dengan perwakilan pabrik yang membeli tembakau rajangan pada tahun ini. "Anggota DPRD Sumenep harus peka. Saat ini, petani menjerit gara-gara hasil jerih payahnya selama sekitar tiga bulan, tidak sesuai harapan. Petani tembakau ingin untung, bukan 'buntung' (rugi)," katanya. Sementara Wakil Ketua Komisi B DPRD Sumenep Dwita Andriyani menjelaskan, pihaknya menemukan dua fakta berbeda terkait dengan harga tembakau rajangan pada tahun ini. "Pada Kamis ini dan beberapa hari lalu, ada demo yang intinya menyuarakan rendahnya harga tembakau rajangan. Ketika melakukan reses beberapa waktu lalu pun, saya menerima keluhan serupa," ujarnya. Namun, kata dia, sesuai laporan yang diterimanya dari Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Sumenep, patokan harga tembakau rajangan yang ditetapkan perwakilan pabrikan, masih bagus, dan cenderung naik. "Ini yang akan kami telusuri. Secara kelembagaan, kami akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan oleh kawan-kawan GPPT," ucapnya. Di Sumenep terdapat perwakilan dua pabrik rokok yang membeli tembakau rajangan, yakni PT Gudang Garam Kediri dan PT Wismilak Surabaya. Sesuai informasi dari Dishutbun Sumenep, kuasa pembelian tembakau PT Gudang Garam membeli tembakau rajangan pada kisaran Rp21.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Sementara PT Wismilak mematok harga pada kisaran Rp22.000 hingga Rp23.000 per kilogram untuk tembakau "sawah", dan Rp25.000 hingga Rp30.000 untuk tembakau "tegal". (*)
Berita Terkait
Bupati Bojonegoro tingkatkan kemandirian ekonomi keluarga melalui Gayatri
3 November 2025 18:33
Diskominfo Jatim deklarasikan gerakan antijudi online
24 Oktober 2025 15:47
Bupati Lumajang serukan gerakan moral pelayanan publik pada HSN 2025
22 Oktober 2025 17:26
Kemenag Sumenep lakukan penghijauan melalui Gerakan Santri Jaga Bumi
20 Oktober 2025 23:01
Pemkab Lamongan maksimalkan kualitas air lewat gerakan bersih sungai
17 Oktober 2025 18:37
Wamenlu: Gerakan Non-Blok redup, kurang mendukung Palestina merdeka
16 Oktober 2025 12:56
Mewaspadai pengaruh terorisme lewat game online
11 Oktober 2025 08:49
Bupati Ponorogo ajak warga perangi sampah lewat aksi bersih alun-alun
10 Oktober 2025 20:26
