Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat memanfaatkan beasiswa LPDP-King’s College London (KCL) di KEK Singhasari, Malang, yang dibuka pendaftarannya mulai 1 hingga 24 Juli 2025.
"Ini adalah peluang emas. Jatim memiliki banyak talenta muda dengan potensi akademik luar biasa. Kerja sama eksklusif antara LPDP dan King’s College London adalah langkah strategis dalam mencetak pemimpin dan ilmuwan masa depan," kata Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Selasa.
Program ini merupakan hasil kerja sama eksklusif antara Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan King’s College London yang difasilitasi di kawasan KEK Singhasari.
Ia menegaskan program ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Jawa Timur untuk menempuh pendidikan tinggi bertaraf internasional, khususnya di bidang ekonomi digital dan masa depan digital.
“Untuk itu, masyarakat Jatim jangan sia-siakan kesempatan ini. Yang memiliki kemampuan dan minat untuk kuliah di KCL kini sudah bisa dimanfaatkan dengan beasiswa LPDP, maka ayo segera mendaftar,” ujarnya.
Khofifah menambahkan, kerja sama ini tidak sekadar menjadi instrumen pendidikan, melainkan juga investasi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas SDM di bidang teknologi dan industri digital.
"Kita butuh talenta digital yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga mampu memenuhi kebutuhan industri manufaktur yang terus berkembang di Jatim," ujarnya.
King’s College London merupakan universitas riset terkemuka di Inggris dan saat ini berada di peringkat ke-31 dunia berdasarkan QS World University Rankings.
Khofifah menjelaskan kolaborasi strategis antara LPDP, KCL, dan KEK Singhasari akan mempercepat peningkatan kualitas SDM di Jatim dan memperkuat daya saing di era transformasi digital global.
"KEK Singhasari adalah titik temu antara kampus global, industri, dan talenta lokal. Ini selaras dengan misi besar Pemprov Jatim dalam memperkuat daya saing sumber daya manusia," katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan kalangan perguruan tinggi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di Jawa Timur.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyampaikan bahwa program beasiswa ini terbuka bagi masyarakat yang telah memenuhi syarat akademik dan kemampuan bahasa Inggris.
"Pendaftaran dibuka hingga 24 Juli. Pastikan yang sudah punya skor IELTS 6,5 dan TOEFL iBT 92 bisa segera mendaftar. Yang belum, segera siapkan dari sekarang. Ini peluang besar untuk melanjutkan studi di kampus ranking 31 dunia," ujarnya.
Program beasiswa ini diharapkan menjadi katalisator bagi pembangunan ekonomi digital dan memperluas akses masyarakat Jatim terhadap pendidikan tinggi berkualitas internasional.