Malang Raya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan komitmennya untuk menghadirkan lingkungan pendidikan yang berkeadilan bagi seluruh anak-anak di wilayah setempat.
Khofifah dalam keterangannya yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, mengatakan, prinsip keadilan pada dunia pendidikan, salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasar para calon peserta didik yang merupakan anak yatim piatu dan anak berkebutuhan khusus (ABK).
"Harapan kami, berbagi dengan anak-anak yatim piatu dan difabel ini dapat memberikan pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan mereka, terutama menyambut tahun ajaran baru 2025/2026 yang akan dimulai beberapa waktu ke depan," kata Khofifah.
Selain itu, upaya memenuhi kebutuhan para anak yatim piatu dan ABK adalah bagian menjalankan nilai-nilai Islam.
Terlebih beberapa waktu lalu umat Islam juga merayakan peringatan 1 Muharram.
"Yang mana bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah," ujarnya.
Oleh karena itu, Khofifah menyatakan bahwa momentum 1 Muharram sepatutnya dimanfaatkan untuk menghadirkan kebahagiaan dan memuliakan sesama manusia.
"Bulan Muharram yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak kebaikan, karena ini bulan yang mulia dan waktunya pas juga karena sebentar lagi tahun ajaran baru sekolah," ujar dia.
