Jember, Jawa Timur (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 9 Jember mencatat tren positif angkutan penumpang sepanjang tahun 2025 yang terhitung sejak Januari hingga Mei 2025 yang mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Data dari pencatatan operasional KAI Daop 9 Jember menunjukkan bahwa volume penumpang pada lima bulan pertama yakni Januari sampai Mei tahun 2025 telah mencapai 1.234.435 orang dan tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 1.336.663 orang.
"Peningkatan itu mencerminkan tren positif dan kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh terhadap layanan transportasi berbasis rel," kata Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Cahyo Widiantoro di Jember, Rabu.
Menurutnya peningkatan itu tidak lepas dari komitmen KAI dalam menghadirkan pelayanan yang prima, nyaman, serta terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
"Kami juga melihat bahwa program promosi tarif, peningkatan fasilitas, dan penyempurnaan jadwal perjalanan turut berkontribusi besar dalam menarik minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi kereta," katanya.
Tidak hanya dari sisi volume penumpang, lanjut dia, KAI Daop 9 Jember juga menunjukkan performa unggul dalam hal ketepatan waktu perjalanan kereta api atau On Time Performance (OTP).
Hingga Mei 2025, rata-rata OTP keberangkatan di wilayah Daop 9 Jember tercatat sebesar 100 persen dan meningkat dibandingkan tahun 2024 yang berada di angka 99 persen. Sedangkan untuk OTP kedatangan tercatat sebesar 99 persen meningkat dibandingkan tahun 2024 yang berada di angka 96 persen.
"Kinerja ketepatan waktu itu adalah hasil kerja keras seluruh tim operasional, mulai dari masinis, hingga petugas lapangan. Ketepatan waktu adalah elemen krusial dalam kepuasan penumpang, sehingga kami berupaya agar penumpang tiba di tujuan tepat waktu tanpa mengurangi aspek keselamatan dan kenyamanan," tuturnya.
Cahyo menjelaskan KAI Daop 9 Jember secara konsisten menjalankan evaluasi rutin terhadap pola operasi dan pelayanan di seluruh lintas pelayanan, termasuk optimalisasi fasilitas stasiun, perawatan sarana dan prasarana, serta pelatihan berkelanjutan bagi sumber daya manusia (SDM).
"Inovasi juga dilakukan melalui pengembangan sistem digital seperti aplikasi KAI Access, yang mempermudah calon penumpang dalam memesan tiket, mengecek jadwal, dan memperoleh informasi real-time," katanya.
Menjelang semester kedua 2025, lanjut dia, Daop 9 Jember optimistis bahwa tren pertumbuhan itu akan terus berlanjut terutama dengan dukungan masyarakat dan sinergi berbagai pihak.
"Kereta api tetap menjadi moda transportasi pilihan bagi masyarakat Jawa Timur bagian timur, baik untuk keperluan kerja, liburan, maupun perjalanan antar-kota," ujarnya.
KAI Daop 9 akan terus berinovasi dan menjaga kualitas layanan agar kereta api tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk bepergian dengan nyaman, aman, dan tepat waktu.