Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Pengusaha sekaligus pendiri dan direktur kreatif dari MM Galleri Group Peter Tjioe berhasil membuat dan menjual gitar berbahan batu marmer pertama di dunia dengan target pasar internasional.
Pembuatan gitar berbahan dasar marmer tersebut merupakan cara Peter untuk meningkatkan nilai jual produk seniman Indonesia yang dinilainya tak kalah saing dengan produk-produk seniman luar negeri.
"Kami berhasil memproduksi tiga buah gitar sejauh ini, yang mana salah satunya telah dibeli oleh seorang kolektor asal Italia dengan harga 10 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp160 juta," kata Peter.
Menurutnya, kendala utama pembuatan gitar tersebut adalah bagaimana membuat gitar tersebut dapat dimainkan dengan baik selayaknya sebuah instrumen musik.
Peter mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan salah satu pembuat gitar eksklusif asal Jakarta yakni Ivan Guitar Studio demi mampu menciptakan barang seni yang indah dan juga fungsional.
Menurut Peter dengan pengetahuannya di dalam industri batu marmer dunia, serta paten internasional yang dimilikinya tentang stone bending atau pembengkokan batu, dapat menjadi media untuk mampu menciptakan gitar yang memiliki nilai jual lebih tersebut.
Sementara itu pendiri Ivan Guitar Studio Ivan Winata menegaskan bahwa dengan pengalaman membuat gitar yang dimilikinya, kolaborasi tersebut dinilai dapat menciptakan sebuah karya seni yang bernilai tinggi.
"Saya rasa gitar ini nantinya dapat dikategorikan sebagai gitar mewah yang akan menjadi koleksi sangat terbatas. Kolaborasi ini dapat menegaskan posisi Indonesia dalam kemampuannya menciptakan produk terbaik di mata dunia," kata Ivan.
Di sisi lain, penyanyi Mandarin ternama di Indonesia asal Surabaya Evelyn Jiang mengaku gitar buatan MM Galleri tersebut memiliki karakter suara yang baik dan unik.
Evelyn menyatakan akan terus mendukung kedua perusahaan tersebut dalam mengembangkan produk gitar marmer ke depannya, serta akan terus berkolaborasi demi meningkatkan nilai produk dalam negeri di mata dunia.