Irlandia Rayakan Emas Pertama dalam 50 Tahun
Selasa, 14 Agustus 2012 10:15 WIB
Dublin (ANTARA/Reuters) - Ribuan orang turun jalanan di kota-kota di Irlandia, Senin, untuk merayakan keberhasilan negara itu dalam Olimpiade sejak 1956, setelah petinju puteri Katie Taylor meraih medali emas pada pertandingan final kelas ringan di London.
Irlandia memperoleh satu medali emas, satu medali perak dan tiga perunggu, merupakan raihan tehebat negara itu sejak Olimpiade 1956 di Melbourne, ketika Ronnie Delany mendapat medali emas pada nomor 1.500 meter.
Empat dari lima medali negara itu diperoleh melalui cabang tinju, selain Cian O'Connor yang mendapat medali perunggu dari nomor loncat perorangan.
Kedatangan tim itu di Bandara Dublin, disambut empat mobil pemadam kebakaran, disiarkan televisi langsung secara nasional, sementara Taylor tersenyum riang di jendela kokpit sembari mengibarkan bendera Irlandia.
"Saya amat terkesan. Ini luar biasa dan menakjubkan," kata Taylor
kepada ribuan orang, di antaranya banyak yang mengenakan pakaian berwarna hijau, sembari mengibarkan bendera negara, di kampung halamannya di Bray, di kawasan selatan Dublin.
"Saya tidak akan dalam situasi seperti ini tanpa dukungan semua orang dalam beberapa tahun ini. Dukungan kepada saya di ExCel Arena di sana (di London), begitu luar biasa," katanya.
Petinju empat kali juara dunia itu, Taylor, berada di barisan terdepan yang mengkampanyekan masuknya tinju puteri ke Olimpiade untuk pertama kalinya dan ia langsung difavoritkan menjadi juara.
Ribuan orang juga berkumpul di Mullingar di bagian tengah Midlands, Irlandia, kampung halaman petinju peraih medali perak kelas bantam John Joe Nevin.
Petinju peraih medali perunggu Paddy Barnes dan Michael Conlan akan menghadiri resepsi khusus di Belfast.
Tim kuat Olimpiade negara itu muncul setelah mereka melakoni turnamen Kejuaraan Eropa dengan mengecewakan, ketika kalah dalam tiga pertandingan, sementara negara itu sedang berjuang bangkit lagi setelah mengalami resesi ekonomi.
"Kita dalam masalah perekonomian yang sulit, tetapi kalian membangkitkan jiwa kita, pikiran serta jantung negara ini," kata Menteri Olahraga Michael Ring, kepada para atlet.(*)